Sunday, March 31, 2013

Naskah Drama Untuk Enam Orang


Hai guys :D ini nih, ada naskah drama untuk 6 orang. naskah ini dibuat waktu aku kelas 8 semester 1 kemarin.. tepatnya waktu gempar-gemparnya PILCAGUB DKI Jakarta.. damai ya Pak Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo.. :D ini cuma buat fun aja.. silahkan membacaaa.. :))


Naskah drama
PILCAGUB GODEAN TOWN
UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA

















PENULIS :
Adellia Isnasari Noor Alina (VIIIA/01)
Adhi Nafianti  (VIIIA/02)
Anita Listiani (VIIIA/ 05)
Aushaf Fahri Abdurasyad (VIIIA/07)
Nurvina Lutfiany (VIIIA/21)
Syifa Aslamiyah Irsyadi (VIIIA/34)


SMP NEGERI 1 GODEAN
SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN

TAHUN 2012
Penyusun Naskah Drama


    A.    Judul Drama                           : Pilcagub Godean Town

    B.    Jumlah Pelaku                       : 6 orang

    C.    Penulis :
1.     Adellia Isnasari Noor Alina        (VIIIA/01)
2.     Adhin Nafianti                              (VIIIA/02)
3.     Anita Listiani                              (VIIIA/05)
4.     Aushaf Fahri Abdurasyad           (VIIIA/07)
5.     Nurvina Lutfiany                                     (VIIIA/21)
6.     Syifa Aslamiyah Irsyadi              (VIIIA/34)
     D.    Editor :
1.     Aushaf Fahri Abdurasyad
2.     Anita Listiani
3.     Syifa Aslamiyah Irsyadi


  
Pelaku Drama
  ü  Pelaku Utama
1.     Jotosi
2.     Kapok
3.     Boke’
4.     Norak

 ü  Pelaku Figuran
1.     Angelina Slondokh
2.     Ishana Bagos Oke (Reporter)

 ü  Karakteristik Pelaku
1.    Boke’
·       Jenis Kelamin                         : Laki-laki
·       Perilaku                      : Suka membentak, galak, sombong
·       Sifat                            : Antagonis
·       Postur Tubuh              : Agak gemuk
·       Karakteristik               : Berjenggot, tinggi badan 160 cm, usia sekitar 55 tahun.
2.    Norak
·       Jenis Kelamin                         : Laki-laki
·       Perilaku                      : Suka membentak
·       Sifat                            : Antagonis
·       Postur Tubuh              : Langsing
·     Karakteristik               : Berjenggot, tinggi badan 165 cm, usia sekitar 52 tahun.
3.    Jotosi
·       Jenis Kelamin                         : Laki-laki
·       Perilaku                      : Suka berpidato, ramah, baik
·       Sifat                            : Protagonis
·       Postur Tubuh              : Kurus
·       Karakteristik               : memakai blangkon, tinggi badan 175 cm, usia sekitar 49 tahun

4.    Kapok
·          Jenis Kelamin                         :  Laki-laki
·          Perilaku                      : murah senyum, ramah
·          Sifat                            : protagonis
·          Postur Tubuh              : kurus
·          Karakteristik : memakai peci, tinggi badan 169 cm, usia sekitar 45 tahun



5.    Angelina Slondokh
·       Jenis Kelamin                         :  Perempuan
·       Perilaku                      : santai, simple, pendiam
·       Sifat                            : antagonis
·       Postur Tubuh              : langsing
·       Karakteristik               : usia sekitar 35 tahun, rambut panjang, tinggi badan 170 cm, suka berjalan-jalan, suka korupsi.

6.    Ishana Bagos Oke (Reporter)   
·       Jenis Kelamin             :  perempuan
·       Perilaku                      : Baik hati, suka menolong, banyak bicara
·       Sifat                            : tritagonis
·       Postur Tubuh              : kurus
·       Karakteristik               : Berkacamata, ceria, rambut pendek, penampilannya seperti reporter (sok)professional, tinggi badan 168 cm




Di suatu daerah bernama Godean Town akan dilaksanakan pilcagub. Keadaan di daerah itu sedang panas-panasnya dengan gombal-gembel kedua kubu calon yang akan bertarung. Kedua pasangan kubu tersebut adalah Boke’-Norak dan Jotosi-Kapok.
            Pagi itu, Boke’-Norak berencana akan berkampanye di Stadion Berjo, markas tim sepakbola kota belut, “Godean United”. Di stadion tersebut, panggung dan poster-poster sudah tertata dengan rapi. Pasangan tersebut sudah siap dengan 1001 janji manisnya. Dengan janji sensasionalnya yaitu “Mendirikan Godean Tower dengan lambang belut emas”.
            Tanpa disangka, ternyata di sisi stadion sebelah utara juga ada satu kubu lainnya. Jotosi-Kapok juga sedang menyampaikan gombal-gembelnya di depan masyarakat Godean Town. Salah satu janji manis mereka adalah “Menjadikan generasi SMK yang mampu menciptakan generasi yang lebih gemilang.” Mendengar hal itu, telinga pasangan Boke’-Norak menjadi panas. Boke’-Norak menuduh  Jotosi-Kapok sebagai plagiat ide mereka. Lalu, pecahlah perang dunia ke-3 di Stadion Berjo.
            Tiba-tiba, datanglah reporter Gombal TV mewawancarai Boke’-Norak tentang salah satu visi-misi mereka, yaitu “Memberantas korupsi di Godean Town”. Tanpa diduga, munculah Angelina Slondokh si koruptor sedang berekreasi di Stadion Berjo. Dan akhirnya, Angelina Slondokh menjadi sasaran empuk untuk diwawancarai. Sementara si reporter mewawancarai Angelina Slondokh, kedua kubu calon justru sedang berdebat alot. Mereka saling adu mulut.
            Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari ini saatnya pemungutan suara. Dan hasilnya akan langsung diketahui pada petang hari. Penghitungan suara terus dilakukan. Kedua calon pasangan sama-sama tegang dan berkeringat dingin menunggu hasilnya. Hasil pemilihan ini akan disiarkan langsung di Gombal TV.
            Matahari pun mulai tergelincir ke barat. Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Dengan hati berdebar, kedua kubu menyaksikan layar televisi masing-masing. Dan siapakah yang menang? Tenyata, pasangan Jotosi-Kapok berhasil memenangkan pilcagub kali ini. Dan keesokan harinya, pasangan tersebut dilantik. Jotosi sebagai gubernur baru di Godean Town membacakan RUUK Godean.

Teks Drama

          
Di suatu daerah bernama Godean Town akan dilaksanakan pilcagub. Keadaan di daerah itu sedang panas-panasnya dengan gombal-gembel kedua kubu calon yang akan bertarung. Kedua pasangan kubu tersebut adalah Boke’-Norak dan Jotosi-Kapok.
          Adegan 1
Pagi itu, Boke’-Norak berencana akan berkampanye di Stadion Berjo, markas tim sepakbola kota belut, “Godean United”. Di stadion tersebut, panggung dan poster-poster sudah tertata dengan rapi. Pasangan tersebut sudah siap dengan 1001 janji manisnya. Dengan janji sensasionalnya yaitu “Mendirikan Godean Tower dengan lambang belut emas”. Panggung dan baliho yang bertuliskan gombal-gembel dari pasangan tersebut juga sudah tertata dengan rapi.
Boke’              : “Bapak-bapak, Ibu-ibu, adik-adik dan semuanya, pilihlah kami untuk menjadi gubernur dan  wakil gubernur Godean Town periode 2014-2018! Pilih nomer 1! Partai Ngadem akan membawa perubahan besar untuk provinsi ini!”(berbicara dengan menggunakan pengeras suara horn)
Norak             : “Ayo, ayo! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat!”
Boke’              : “Ayo! Dengarkan visi-misi kami! Misi terbesar kami adalah membangun Godean Tower dengan lambang belut emas! Itu adalah hal yang menarik, bukan? Biarkan semua orang tau akan Godean Town! Maju bersama untuk Goodean!”

Adegan 2
Tak disangka, ternyata Jotosi-Kapok juga sedang berorasi di Stadion kebanggaan masyarakat Godean tersebut. Pasangan yang berciri khas kemeja garis-garis itu, tengah berada di stadion bagian utara. Terjadilah adu mulut di antara kedua kubu calon pasangan.
Norak             : “Eh, apa-apaan ini? Ini kan wilayah kekuasaan kami!” (sambil mendekati Jokowi dan menghentakkan tongkat kayunya ke tanah)
Jotosi             : “Suka-suka gue dong! Gue kan juga berhak berorasi di wilayah ini! Masalah buat lo?” (berkata dengan muka merah)
Boke’             : “Enak aja! Kan kita duluan!” (Boke’ tak ingin kalah berargumen)
Kapok             : “Kami kan juga punya misi!” (Kapok membantu Jokowi untuk berdebat dengan lawannya)
Boke’-Norak   : “Apa sih misi kalian?” (bertanya dengan nada meremehkan)
Jotosi-Kapok : “Misi kami adalah menjadikan generasi muda Godean Town, terutama generasi SMK sebagai pengusaha kreatif. Supaya masyarakat luas mengetahui ciri khas Godean Town yang sangat beragam, salah satunya adalah belut emas.” (berkata dengan panjang lebar)
Boke’                : “Haa?? Belutt? Plagiat lo!” (berkata dengan nada Afika Oreo)
Lalu pecahlah perang dunia ke-3 di Stadion Berjo. Kedua kubu pasangan tak ada yang ingin mengalah. Keributan pun tak terhindarkan.
Adegan 3
Melihat ada keributan dahsyat di tempat itu, tiba-tiba datanglah seorang repoter dari stasiun TV swasta terkenal di negri ini, yaitu Gombal TV. Reporter wanita tersebut langsung mendesak untuk mendekati Boke’-Norak untuk mewawancarai mereka.
Reporter    : “Apa visi-misi Anda berdua untuk Godean Town ini? Dan sanggupkah Anda memberantas para koruptor yang merajalela di daerah ini, seperti dia?” (bertanya sambil menyodorkan microphone dengan tergesa-gesa, lalu menunjuk Angelina Slondokh yang sedang berjalan santai di tengah stadion)
Kapok      : (mendengar itu, Kapok berteriak dengan lantang) “Hoyy! Jika ada koruptor yang berkeliaran di daerah Anda, bawa saja ke Klinik Tong Seng! Segala korupsi akan kami berantas hingga ke akarnya!
Reporter langsung lari dengan tergopoh-gopoh menuju arah Angelina Slondokh. Reporter itu segera mewawancarai  wanita berkulit putih tersebut dengan 1001 pertanyaan.
Reporter                      : “Bagaimana perasaan Anda setelah berobatke Klinik Tong                                   Seng?”
Angelina  Slondokh    : “Setelah saya berobat ke Klinik Tong Seng, hasrat korupsi saya tidak tumbuh kembali.” (berkata dengan polosnya dan seakan tanpa dosa)
Sementara si reporter  sibuk mewawancarai Angelina Slondokh, Jotosi-Kapok dan Boke’-Norak beradu mulut dengan hebatnya. Entah bagaimana cara para pendukung mendamaikan mereka. Yang pasti, mereka baru bisa duduk manis setelah sang mentari akan tidur di hari itu.
Adegan 4
Hari menegangkan itu pun tiba. Selasa, 17 Juni 2945 pun menghampiri. Hari ini diadakan pemilihan cagub-wacagub Godean Town. Bilik-bilik suara sudah tertata dengan rapi di masing-masing tempat pungutan suara yang sudah ditentukan. Kebetulan, kedua pasangan menyumbangkan suaranya di TPS yang sama, yaitu TPS Mundur Mujur. Awalnya, kedua pasangan saling menebar senyum dan berjabat tangan bak sahabat. Namun entah ada apa gerangan, tiba-tiba saja perang dunia ke-3 itu pun meletus lagi. Sampai lelah untuk melerainya.
Boke’       : “Hai saudaraku.. Bagaimana kabarmu? Sudah siapkah kamu untuk menerima kekalahanmu dariku?” (berkata dengan sinis)
Jotosi       : “Aku takan kalah darimu, Pak Tua..” (Jotosi menimpali dengan sengit)
Dan adu mulut pun tak dapat terhindarkan lagi.. Hingga lelah si penulis menceritakan tentang perang dunia ke-3 ini.. Huftt..
Adegan 5
Mari kita tinggalkan tentang perang di antara mereka. Tak terasa, petang telah tiba. Hasil pungutan suara telah diketahui dan disiarkan oleh Gombal TV.
Reporter  : “Pemirsa, jumpa lagi dengan saya Ishana Bagos Oke dalam acara Seputar Godean. Kali ini kami akan menampilkan hasil pungutan suara di daerah kita yang tercinta ini.”
Jotosi       : (Jotosi menyaksikan layar TV dengan tegang sambil berkomat-kamit membaca sesuatu) “Semoga kita dapat memenangkannya..” (Berkata lirih sambil menatap Kapok)
Kapok      : “Semoga saja..” (Berkata sambil menunduk dengan nada tak kalah lirihnya)
Reporter : “Dan hasil pilcagub kali iniii...” (berkata dengan pelan seakan-akan ingin membuat orang-orang yang menyaksikannya mati penasaran) “Pasangan Jotosi-Kapok memenangkan pilcagub kali inii.. Dengan perolehan suara 54%. Nah pemirsa, demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga provinsi ini dapat lebih maju lagi ke depannya dengan adanya gubernur dan wakil gubernur baru yang akan memimpin Godean Town. Selamat petang dan sampai jumpa.”
Sementara Jotosi-Kapok yang sedari tadi tegang menyaksikan hasilnya, kini bisa tersenyum lebar. Bahkan mereka saling berpelukan!
Jotosi       : “Akhirnya perjuangan ini tidak sia-sia..” (berkata dengan berlinang air mata)

Adegan 6
Tepat pukul 10.00 tanggal 18 Juni 2945 di Jalan Temangsang Timur, akhirnya Jokowi-Kapok resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur Godean Town periode 2945-2950. Dan dikumandangkanlah RUUK Godean.
Jokowi     : “Terima kasih atas partisipasi masyarakat sekalian. Dan terima kasih telah memercayakan Godean Town kepada kami. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, RUUK Godean akan saya bacakan sekaligus saya resmikan.” (berpidato dengan semangat ’45) “RUUK Godean bertujuan untuk:
1. Melindungi segenap warga Godean dan seluruh warga asli Godean.
2. Memajukan kesejahteraan warga.
3. Mencerdaskan Kehidupan warga.
4.Ikut melaksanakan ketertiban negara yang berdasarkan perdamaian tanpa tawur pelajar.”
Akhirnya, kisah ini pun usai. Kini tak ada lagi pertengkaran sengit antara kedua pasangan. Diceritakan bahwa kedua pasangan saling berdamai dan bersama membangun Godean Town. Dan akhirnya Angelina Slondokh sudah bertobat dan tidak menjadi tikus negri ini lagi.







1 comment: