Friday, April 12, 2013

Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi



MENGUBAH TEKS WAWANCARA
 MENJADI NARASI

Dibuat untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/261190_161158440637609_1337508043_n.jpg

Disusun Oleh :
Nama     :
·       Hanifa Prabaningrum        (24)
·       Syifa Aslamiyah I.           (34)
Kelas      : VII A


SMP NEGERI 1 GODEAN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012




Ø  Teks Wawancara     :
Pewawancara          : Sejak kapan Bapak bertugas sebagai pengamat   Gunung Merapi?

Narasumber           : Sejak saya selesai menempuh pendidikan S2 tahun 1992.
Pewawancara          : Bagaimanakah masyarakat sekitar Merapi menyikapi keadaan Merapi yang terlihat semakin aktif?
Narasumber           : Mereka lebih cenderung mempercayai isyarat alam daripada pendapat para ahli.
Pewawancara          : Bagaimana cara Bapak menyikapi hal tersebut?
Narasumber           : Sebagai seorang petugas, saya wajib memberikan informasi berdasarkan hasil pengamatan Direktorat Vulkanologi.

Soal nomor 11 Latihan 9 Buku Mandiri Kelas 7


Ø  Narasi                     :
Mungkin ketika kita mendengar Gunung Merapi, maka pertama kali yang terlintas di benak adalah letusannya yang dahsyat, atau bahkan keganasan awan panasnya yang mampu merenggut banyak nyawa.
Setiap profesi yang kita jalankan, pasti memiliki tanggung jawab dan resiko tersendiri. Begitu juga yang dirasakan oleh salah satu petugas pengamat Gunung Merapi tersebut. Petugas yang mulai menjalankan profesinya semenjak tahun 1992 itu, sudah menempuh pendidikan hingga S2. Dan setelah menempuh pendidikan tersebut, ia menjalankan hari-harinya dengan menjalani rutinitasnya sebagai petugas pengamat Gunung Merapi.
Mungkin banyak orang yang lebih mempercayai isyarat alam dibandingkan dengan pendapat para ahli untuk mengetahui suatu kejadian yang akan terjadi. Begitu juga yang terjadi dengan warga di sekitar Merapi. Kebanyakan dari mereka menyikapi itu dengan melihat isyarat yang diberikan alam. Masyarakat cenderung menganggap isyarat itu sebagai sebuah informasi, dibandingkan mendengarkan pendapat para ahli.
Namun bukan seorang petugas yang bertanggung jawab namanya, apabila ia
         tak dapat mengatasi hal tersebut. Seorang petugas wajib memberikan
informasi berdasarkan hasil pengamatan Direktorat Vulkanologi. Informasi tersebut tentunya akurat dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
          Menjadi seorang petugas pengamat Gunung Merapi, tentulah tak semudah yang kita bayangkan. Para petugas harus siaga 24 jam untuk memantau keadaan gunung tersebut. Di pundak merekalah, beban ditanggung. Sedikit saja meraka lengah, maka bisa berakibat fatal. Maka wajiblah kita untuk menghargai dan berterima kasih atas keikhlasan dan pengorbanan yang besar. Sebuah jasa yang amat mulia.

No comments:

Post a Comment