Saturday, February 23, 2013

Laporan Hasil Wawancara



 Laporan Hasil Wawancara

Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

 

  

Oleh : Kelompok 6



SMP N 1 GODEAN YOGYAKARTA
2012-2013


Wawancara

Tema/Topik       : Keperpustakaan
Tujuan               : Mengetahui seluk beluk tentang cara meningkatkan minatbaca di kalangan pelajar
Narasumber      : Ibu Irkhamiyati (Pustakawati)


Kelompok 6:

Angganie Kanthi Aryanti (03/VIII A)
Eriko Prawunda Darmajaya (09/VIII A)
Rahmadiyah Salsabila Tanjung (25/VIII A)
Retnayu Molya (28/VIII A)
Syifa Aslamiyah Irsyadi (34/VIII A)
Syifanggita Hattami Kirana (35/VIII A)

I.            Daftar Pertanyaan

1.     Profil Narasumber
Nama              :
TTL                 :
Usia                 :
Pekerjaan        :
Alamat                        :
Motto              :
          2.     Mengapa Ibu memilih pustakawati sebagai profesi/pekerjaan Ibu?
          3.     Sebagai seorang pustakawati, menurut Ibu, bagaimana tingkat minat baca di kalangan pelajar dewasa ini?
         4.     Faktor apa saja yang mempengaruhi minat baca?
         5.     Bagaimana kiat-kiat Ibu untuk menarik perhatian para pelajar di bidang minat baca?                              
         6.     Akhir-akhir ini, kami sering mendengar tentang perpustakaan digital. Apa yang dimaksud dengan perpustakaan digital tersebut?
·       Apakah dengan perpustakaan digital, dapat meningkatkan minat baca?
·       Apa perbedaan antara perpustakaan digital dengan perpustakaan yang lain (yang biasanya/manual) ?
·       Apa kelebihan dari perpustakaan digital?
        7.     Apa manfaat minat baca menurut Ibu?
        8.     Bagaimana harapan Ibu terhadap minat baca di kalangan pelajar? 
        9.     Adakah penghargaan yang Ibu peroleh? Apa saja penghargaan yang Ibu peroleh?



II. Wawancara

Semua siswa         : “Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Ibu Irkhamiyati  : “Wa’alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Atta                    : “Selamat siang Ibu.. Kami siswa-siswi dari SMP N 1 Godean mendapatkan tugas untuk berwawancara.”
Syifa                  : “Sebelumnya, perkenankan kami untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Syifa Aslamiyah sebagai ketua kelompok bersama teman-teman satu kelompok, pada kesempatan kali ini kami memilih topik tentang keperpustakaan dan kami memilih Ibu sebagai narasumber kami. Semoga Ibu berkenan menjadi narasumber kami. Dan kami akan mengajukan kurang lebih sepuluh pertanyaan. Wawancara kami mempunyai tujuan untuk mengetahui seluk beluk tentang cara meningkatkan minat baca di kalangan pelajar
Ibu Irkhamiyati  : “Ya, terimakasih kesempatannya. Mungkin sebelum mengetahui lebih jauh, wawancara ini tugas mata pelajaran apa?”
Semua siswa      : “Bahasa Indonesia.”
Ibu Irkhamiyati  : “Bahasa Indonesia tugas kelompok dengan pilihan tema yang bebas. Kebetulan tema kelompok ini adalah keperpustakaan, ya? Selama saya bisa menjawab akan saya jawab. Semoga nanti bisa bermanfaat untuk kita semua.”
Semua                : “Iya bu.. Terima kasih.. Aamiin..”
Atta                    : “Pertama-tama kami ingin mengenal lebih dekat tentang Ibu terlebih dahulu. Bolehkan kami mengetahui, nama lengkap Ibu?
Ibu Irkhamiyati  : “Boleh.. Nama lengkap saya Irkhamiyati.. Cukup satu kata ya..”
Atta                    : “Lalu, tempat dan tanggal lahir Ibu di mana dan kapan??”
Ibu Irkhamiyati  : “Magelang, 20 Desember 1975.”
Atta                    : “Kalau boleh tau, usia Ibu sekarang berapa??” 
Ibu Irkhamiyati  : “Berapa kalau tahun 1975 sampai sekarang?? Ya, kira-kira 37 tahun.”
Atta                    : “Apakah pekerjaan Ibu?”
Ibu Irkhamiyati  : “Pustakawati. Kebetulan di STIKES Aisyah saya adalah kepala unit perpustakaannya.”
Atta                    : “Alamat rumah Ibu di mana?”
Ibu Irkhamiyati  : “Wirokraman RT 03/RW 13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta.”
Atta                    : “Ya, terimakasih bu. Lalu motto hidup Ibu apa saja?”
Ibu Irkhamiyati  : “Man Jada Wa Jadda. Barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil.”
Nana                : “Lalu pertanyaan kami selanjutnya, mengapa Ibu memilih pustakawati sebagai profesi Ibu?”
Ibu Irkhamiyati  : “Awalnya memang profesi sebagai pustakawati ini memang tidak terencana. Pasti kalau orang ditanya, cita-citanya mau jadi apa? Pasti menjawab dokter, dll. Saya pun dulu begitu, saya ingin mendaftar di UGM tetapi sudah terlambat. Dan akhirnya saya hanya mendaftar bidang keperpustakaan di UGM, dan akhirnya diterima. Pustakawati adalah profesi pilihan bukan profesi by accident karena tidak diterima di mana-mana. Tetapi kalau sudah ditekuni, profesi ini dapat memberikan banyak manfaat dan sesuai dengan minat dan bakat.”
Eriko                  : “Sebagai seorang pustakawati, menurut Ibu, bagaimana tingkat minat baca di kalangan pelajar dewasa ini?”
Ibu Irkhamiyati  : “ Kalau dilihat secara umum, dalam masyarakat dan pelajar, Indonesia masih termasuk negara dengan minat baca yang rendah. Karena banyak orang yang beralih minatnya ke media elektronik dan jejaring sosial.”
Angganie           : “Ya. Lalu, faktor apa saja yang mempengaruhi minat baca?”
Ibu Irkhamiyati  : “Bagi siswa khususnya. Minat baca dipengaruhi oleh banyak hal.  Yang pertama keberadaan perpustakaan sekolah. Gedungnya indah, fasilitas-fasilitasnya menarik, koleksi bukunya lengkap,ndan ruangannya nyaman pasti menarik perhatian para siswa. Kebijakan pimpinan dalam hal ini juga sangat berpengaruh.”
Syifa                  : “Bagaimana kiat-kiat Ibu untuk menarik perhatian para pelajar di bidang minat baca?”
Ibu Irkhamiyati  : “Ini dibutuhkan usaha dari berbagai pihak terkait tidak hanya dari petugas perpustakaan. Usaha yang pertama adalah usaha intern. Usaha intern adalah usaha dari para pengelola perpustakaan itu sendiri yang sebagai motor penggeraknya. Misalkan pegawai perpustakaan itu benar-benar ahli dalam bidang keperpustakaan bukan hanya guru buangan atau yang tidak ada pekerjaan. Sehingga memang dibutuhkan tenaga kerja yang berlatar belakang keperpustakaan untuk menjadi pegawai perpustakaan. Dan usaha yang kedua adalah usaha ekstern. Usaha ekstern adalah usaha dari pihak luar, seperti kepala sekolah, dalam penggalangan dana untuk memperbaiki desain interior di perpustakaan, dan menambah buku koleksi. Bisa juga mengadakan lomba-lomba menarik seperti Lomba Resensi, Raja dan Ratu Buku, dan masih banyak lagi.”
Syifa                  : “Akhir-akhir ini, kami sering mendengar tentang perpustakaan digital. Apa yang dimaksud dengan perpustakaan digital tersebut?”
Ibu Irkhamiyati  : “Perpustakaan digital adalah perpustakaan dengan jumlah koleksi digital atau elektronik yang lebih banyak dibanding jumlah koleksi cetak.”
Syifa                  : “Apa perbedaan perpustakaan digital dengan perpustakaan yang lain?”
Ibu Irkhamiyati  : “Perpustakaan digital menyediakan koleksi digital yang menarik dengan gambar, animasi, dan suara. Tetapi sulit untuk membaca karena diperlukan media. Sedangkan perpustakaan lain menyediakan koleksi cetak yang fleksibel dan mudah dibawa.”
Syifa                  : “Apa kelebihan dari perpustakaan digital?”        
Ibu Irkhamiyati  : “Perpustakaan digital lebih efisien dan praktis. Koleksinya bisa dishare dan dicopy dengan harga murah.”
Rahma                : “Apa manfaat minat baca menurut Ibu?”
Ibu Irkhamiyati   : “Intelensi anak bertambah tinggi, minat bacanya juga bertambah tinggi, menambah wawasan, dan menambah kecerdasan otak.”
Eriko                  : “Bagaimana harapan Ibu terhadap minat baca di kalangan pelajar?”
Ibu Irkhamiyati  : “Harapan saya bisa meningkat dan terus meningkat. Selalu digalakkan, tidak harus di sekolah.”
Rahma                : “Semoga harapan tersebut dalam menjadi nyata. Semoga minat baca di kalangan perlajar dapat meningkat dan meningkat.”
Ibu Irkhamiyati + semua siswa : “aamiin..”
Angganie           : “Terakhir, adakah penghargaan yang Ibu peroleh?”
Ibu Irkhamiuyati   : “Ada.”
Nana                   : “Apa saja penghargaan yang Ibu peroleh?”
Ibu Irkhamiyati  : “Lomba Opini Bidang Perawatan di Jogja Juara 1,
                           Pustakawan Berpestasi Tingkat  Nasional Juara 3 sebanyak 2 kali, dan lain-lain..”
Rahma                : “Terimakasih atas kesediaan Ibu sebagai narasumber kami. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam menyampaikan pertanyaan. Wasalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Ibu Irkhamiyati  : ”Wa’alaykumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh..

III. Laporan Wawancara

1. Sistematika Laporan

A. Tema                         : Keperpustakaan
B. Tujuan                       : Mengetahui seluk beluk tentang cara
                                       meningkatkan minat bacadi kalangan pelajar
C. Tempat                      : Rumah Ibu Irkhamiyati di Wirokraman RT03/RW
                                         13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta
D. Waktu kunjungan     : Kamis, 15 November 2012
E. Bentuk kegiatan        : Tanya-jawab dengan narasumber yang dipilih
F. Urutan kegiatan         :
    a. Bertanya-jawab dengan Ibu Irkhamiyati tentang keperpustakaan dan
minat baca
    b. Makan siang bersama


IV. Narasi
                           Ibu Irkhamiyati, seorang wanita kelahiran Magelang, 20 Desember 1975 yang beralamat di Wirokraman RT 03/RW 13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta adalah seorang pustakawati sekaligus kepala unit perpustakaan di STIKES Aisyah Yogyakarta.
                           Pada mulanya, beliau tidak berencana untuk menggeluti bidang keperpustakaan. Awalnya, Ibu Irkhamiyati tidak berencana untuk menjadi seorang pustakawati. Namun ternyata, Tuhan berkehendak lain. Pada akhirnya, beliau menekuni bidang perpustakaan, dan setelah sekian lama menggeluti bidang tersebut, lambat laun bidang tersebut ternyata sesuai dengan bakat beliau. Beliau pun menggeluti pustakawati sebagai profesinya.
               Ketika ditanya bagaimana tingkat minat baca di kalangan pelajar dewasa ini, Beliau menjawab bahwa jika dilihat secara umum, dalam masyarakat dan kalangan pelajar, Indonesia termasuk negara dengan minat baca yang rendah. Karena banyak orang yang beralih minatnya ke media elektronik dan jejaring sosial. Ada banyak hal yang mempengaruhi tingkat minat baca tersebut. Seperti posisi perpustakaan, gedung perpustakaan, dan fasilitas-fasilitas yang disediakan di perpustakaan. Para siswa pasti lebih tertarik dengan perpustakaan yang memiliki posisi strategis, gedung yang indah, dan memiliki fasilitas yang memadai.
               Kiat-kiat beliau untuk menggalakkan dan meningkatkan minat baca sangat menarik. Untuk meningkatkan minta baca dibutuhkan usaha dari berbagai pihak terkait, tidak hanya dari petugas perpustakaan. Usaha yang pertama adalah usaha intern. Usaha intern adalah usaha dari para pengelola perpustakaan itu sendiri sebagai motor penggeraknya. Misalkan pegawai perpustakaan itu benar-benar ahli dalam bidang keperpustakaan bukan hanya guru buangan atau yang tidak ada pekerjaan. Sehingga memang dibutuhkan tenaga kerja yang berlatar belakang keperpustakaan untuk menjadi pegawai perpustakaan. Usaha yang kedua adalah usaha ekstern. Usaha ekstern adalah usaha dari pihak luar, seperti kepala sekolah, dalam penggalangan dana untuk memperbaiki desain interior di perpustakaan, dan menambah buku koleksi. Bisa juga mengadakan lomba-lomba menarik seperti Lomba Resensi, Bedah Buku, Raja dan Ratu Buku, dan masih banyak lagi.
               Ketika pembicaraan sampai dengan perpustakaan digital dan kelebihannya, Ibu Irkhamiyati menjelaskan secara rinci. Perpustakaan digital adalah perpustakaan dengan jumlah koleksi digital atau elektronik yang lebih banyak dibanding jumlah koleksi cetak. Perpustakaan digital menyediakan koleksi digital yang menarik dengan gambar, animasi, dan suara. Tetapi sulit untuk membaca karena diperlukan media. Sedangkan perpustakaan biasa menyediakan koleksi cetak yang fleksibel dan mudah dibawa. Perpustakan digital mempunyai kelebihan yaitu lebih efisien dan praktis. Koleksinya bisa dishare dan dicopy dengan harga murah. Perpustakaan digital juga bisa meningkatkan minat baca para siswa dan kalangan lainnya.
               Kembali ke minat baca., manfaat yang dapat diambil dari minat baca adalah intelegensi anak bertambah tinggi, minat bacanya juga bertambah tinggi, menambah wawasan, dan menambah kecerdasan otak. Harapan beliau, minat baca di Indonesia bisa meningkat dan terus meningkat. Digalakkan di manapun tidak hanya di sekolah.
               Ibu Irkhamiyati, seorang pustakawati yang peduli terhadap minat baca dan perpustakaan, sudah mendapat beberapa penghargaan hasil dari minatnya di bidang keperpustakaan. Yaitu Lomba Opini Bidang Perawatan di Jogja Juara 1,Pustakawan Berpestasi Tingkat  Nasional Juara 3 sebanyak 2 kali, dan lain-lain.


No comments:

Post a Comment