Laporan Hasil Wawancara
Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
Oleh : Kelompok 6
SMP N 1 GODEAN YOGYAKARTA
2012-2013
Wawancara
Tema/Topik : Keperpustakaan
Tujuan : Mengetahui seluk beluk tentang cara meningkatkan minatbaca
di kalangan pelajar
Narasumber : Ibu Irkhamiyati (Pustakawati)
Kelompok 6:
Angganie Kanthi Aryanti (03/VIII A)
Eriko Prawunda Darmajaya (09/VIII A)
Rahmadiyah Salsabila Tanjung (25/VIII A)
Retnayu Molya (28/VIII A)
Syifa Aslamiyah Irsyadi (34/VIII A)
Syifanggita Hattami Kirana (35/VIII A)
I.
Daftar Pertanyaan
1. Profil
Narasumber
Nama :
TTL :
Usia :
Pekerjaan :
Alamat :
Motto :
2. Mengapa
Ibu memilih pustakawati sebagai profesi/pekerjaan Ibu?
3. Sebagai
seorang pustakawati, menurut Ibu, bagaimana tingkat minat baca di kalangan
pelajar dewasa ini?
4. Faktor
apa saja yang mempengaruhi minat baca?
5. Bagaimana
kiat-kiat Ibu untuk menarik perhatian para pelajar di bidang minat baca?
6. Akhir-akhir
ini, kami sering mendengar tentang perpustakaan digital. Apa yang dimaksud
dengan perpustakaan digital tersebut?
· Apakah
dengan perpustakaan digital, dapat meningkatkan minat baca?
· Apa
perbedaan antara perpustakaan digital dengan perpustakaan yang lain (yang
biasanya/manual) ?
· Apa
kelebihan dari perpustakaan digital?
7. Apa
manfaat minat baca menurut Ibu?
8. Bagaimana
harapan Ibu terhadap minat baca di kalangan pelajar?
9. Adakah
penghargaan yang Ibu peroleh? Apa saja penghargaan yang Ibu peroleh?
II. Wawancara
Semua siswa :
“Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Ibu Irkhamiyati : “Wa’alaykumsalam
Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Atta : “Selamat
siang Ibu.. Kami siswa-siswi dari SMP N 1 Godean mendapatkan tugas untuk
berwawancara.”
Syifa : “Sebelumnya,
perkenankan kami untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Syifa
Aslamiyah sebagai ketua kelompok bersama teman-teman satu kelompok, pada
kesempatan kali ini kami memilih topik tentang keperpustakaan dan kami memilih
Ibu sebagai narasumber kami. Semoga Ibu berkenan menjadi narasumber kami. Dan
kami akan mengajukan kurang lebih sepuluh pertanyaan. Wawancara kami mempunyai
tujuan untuk mengetahui seluk beluk tentang cara meningkatkan minat baca di kalangan
pelajar “
Ibu Irkhamiyati : “Ya, terimakasih
kesempatannya. Mungkin sebelum mengetahui lebih jauh, wawancara ini tugas mata
pelajaran apa?”
Semua siswa : “Bahasa Indonesia.”
Ibu Irkhamiyati : “Bahasa Indonesia
tugas kelompok dengan pilihan tema yang bebas. Kebetulan tema kelompok ini
adalah keperpustakaan, ya? Selama saya bisa menjawab akan saya jawab. Semoga
nanti bisa bermanfaat untuk kita semua.”
Semua : “Iya bu..
Terima kasih.. Aamiin..”
Atta :
“Pertama-tama kami ingin mengenal lebih dekat tentang Ibu terlebih dahulu.
Bolehkan kami mengetahui, nama lengkap Ibu?
Ibu Irkhamiyati : “Boleh.. Nama
lengkap saya Irkhamiyati.. Cukup satu kata ya..”
Atta : “Lalu,
tempat dan tanggal lahir Ibu di mana dan kapan??”
Ibu Irkhamiyati : “Magelang, 20
Desember 1975.”
Atta : “Kalau boleh
tau, usia Ibu sekarang berapa??”
Ibu Irkhamiyati : “Berapa kalau tahun
1975 sampai sekarang?? Ya, kira-kira 37 tahun.”
Atta : “Apakah
pekerjaan Ibu?”
Ibu Irkhamiyati : “Pustakawati.
Kebetulan di STIKES Aisyah saya adalah kepala unit perpustakaannya.”
Atta : “Alamat
rumah Ibu di mana?”
Ibu Irkhamiyati : “Wirokraman RT
03/RW 13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta.”
Atta : “Ya,
terimakasih bu. Lalu motto hidup Ibu apa saja?”
Ibu Irkhamiyati : “Man Jada Wa Jadda.
Barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil.”
Nana : “Lalu pertanyaan kami
selanjutnya, mengapa Ibu memilih pustakawati sebagai profesi Ibu?”
Ibu Irkhamiyati : “Awalnya memang
profesi sebagai pustakawati ini memang tidak terencana. Pasti kalau orang
ditanya, cita-citanya mau jadi apa? Pasti menjawab dokter, dll. Saya pun dulu
begitu, saya ingin mendaftar di UGM tetapi sudah terlambat. Dan akhirnya saya
hanya mendaftar bidang keperpustakaan di UGM, dan akhirnya diterima.
Pustakawati adalah profesi pilihan bukan profesi by accident karena tidak diterima di mana-mana. Tetapi kalau sudah
ditekuni, profesi ini dapat memberikan banyak manfaat dan sesuai dengan minat
dan bakat.”
Eriko : “Sebagai seorang
pustakawati, menurut Ibu, bagaimana tingkat minat baca di kalangan pelajar
dewasa ini?”
Ibu
Irkhamiyati : “ Kalau dilihat secara
umum, dalam masyarakat dan pelajar, Indonesia masih termasuk negara dengan
minat baca yang rendah. Karena banyak orang yang beralih minatnya ke media
elektronik dan jejaring sosial.”
Angganie : “Ya. Lalu, faktor apa saja yang
mempengaruhi minat baca?”
Ibu
Irkhamiyati : “Bagi siswa khususnya.
Minat baca dipengaruhi oleh banyak hal.
Yang pertama keberadaan perpustakaan sekolah. Gedungnya indah,
fasilitas-fasilitasnya menarik, koleksi bukunya lengkap,ndan ruangannya nyaman
pasti menarik perhatian para siswa. Kebijakan pimpinan dalam hal ini juga
sangat berpengaruh.”
Syifa : “Bagaimana kiat-kiat Ibu
untuk menarik perhatian para pelajar di bidang minat baca?”
Ibu
Irkhamiyati : “Ini dibutuhkan usaha dari
berbagai pihak terkait tidak hanya dari petugas perpustakaan. Usaha yang
pertama adalah usaha intern. Usaha intern adalah usaha dari para pengelola
perpustakaan itu sendiri yang sebagai motor penggeraknya. Misalkan pegawai
perpustakaan itu benar-benar ahli dalam bidang keperpustakaan bukan hanya guru
buangan atau yang tidak ada pekerjaan. Sehingga memang dibutuhkan tenaga kerja
yang berlatar belakang keperpustakaan untuk menjadi pegawai perpustakaan. Dan
usaha yang kedua adalah usaha ekstern.
Usaha ekstern adalah usaha dari pihak
luar, seperti kepala sekolah, dalam penggalangan dana untuk memperbaiki desain
interior di perpustakaan, dan menambah buku koleksi. Bisa juga mengadakan
lomba-lomba menarik seperti Lomba Resensi, Raja dan Ratu Buku, dan masih banyak
lagi.”
Syifa : “Akhir-akhir ini, kami
sering mendengar tentang perpustakaan digital. Apa yang dimaksud dengan perpustakaan
digital tersebut?”
Ibu
Irkhamiyati : “Perpustakaan digital
adalah perpustakaan dengan jumlah koleksi digital atau elektronik yang lebih
banyak dibanding jumlah koleksi cetak.”
Syifa : “Apa perbedaan perpustakaan
digital dengan perpustakaan yang lain?”
Ibu
Irkhamiyati : “Perpustakaan digital
menyediakan koleksi digital yang menarik dengan gambar, animasi, dan suara.
Tetapi sulit untuk membaca karena diperlukan media. Sedangkan perpustakaan lain
menyediakan koleksi cetak yang fleksibel dan mudah dibawa.”
Syifa : “Apa kelebihan dari
perpustakaan digital?”
Ibu
Irkhamiyati : “Perpustakaan digital lebih
efisien dan praktis. Koleksinya bisa dishare
dan dicopy dengan harga murah.”
Rahma : “Apa manfaat minat baca
menurut Ibu?”
Ibu
Irkhamiyati : “Intelensi anak bertambah
tinggi, minat bacanya juga bertambah tinggi, menambah wawasan, dan menambah
kecerdasan otak.”
Eriko : “Bagaimana harapan Ibu
terhadap minat baca di kalangan pelajar?”
Ibu
Irkhamiyati : “Harapan saya bisa
meningkat dan terus meningkat. Selalu digalakkan, tidak harus di sekolah.”
Rahma : “Semoga harapan tersebut dalam
menjadi nyata. Semoga minat baca di kalangan perlajar dapat meningkat dan
meningkat.”
Ibu
Irkhamiyati + semua siswa : “aamiin..”
Angganie : “Terakhir, adakah penghargaan yang
Ibu peroleh?”
Ibu
Irkhamiuyati : “Ada.”
Nana : “Apa saja penghargaan yang
Ibu peroleh?”
Ibu
Irkhamiyati : “Lomba Opini Bidang
Perawatan di Jogja Juara 1,
Pustakawan Berpestasi
Tingkat Nasional Juara 3 sebanyak 2
kali, dan lain-lain..”
Rahma : “Terimakasih atas kesediaan
Ibu sebagai narasumber kami. Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam
menyampaikan pertanyaan. Wasalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh..”
Ibu
Irkhamiyati : ”Wa’alaykumsalam
Warahmatullahi Wabarakatuh..
III. Laporan Wawancara
1. Sistematika Laporan
A. Tema : Keperpustakaan
B. Tujuan : Mengetahui seluk beluk
tentang cara
meningkatkan
minat bacadi kalangan pelajar
C. Tempat : Rumah
Ibu Irkhamiyati di Wirokraman RT03/RW
13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta
D. Waktu
kunjungan : Kamis, 15 November 2012
E. Bentuk
kegiatan : Tanya-jawab dengan
narasumber yang dipilih
F. Urutan
kegiatan :
a. Bertanya-jawab dengan Ibu Irkhamiyati
tentang keperpustakaan dan
minat baca
b. Makan siang bersama
IV. Narasi
Ibu
Irkhamiyati, seorang wanita kelahiran Magelang, 20 Desember 1975 yang beralamat
di Wirokraman RT 03/RW 13, Sidokarto, Godean, Sleman, Yogyakarta adalah seorang
pustakawati sekaligus kepala unit perpustakaan di STIKES Aisyah Yogyakarta.
Pada
mulanya, beliau tidak berencana untuk menggeluti bidang keperpustakaan. Awalnya,
Ibu Irkhamiyati tidak berencana untuk menjadi seorang pustakawati. Namun
ternyata, Tuhan berkehendak lain. Pada akhirnya, beliau menekuni bidang
perpustakaan, dan setelah sekian lama menggeluti bidang tersebut, lambat laun
bidang tersebut ternyata sesuai dengan bakat beliau. Beliau pun menggeluti
pustakawati sebagai profesinya.
Ketika ditanya bagaimana tingkat
minat baca di kalangan pelajar dewasa ini, Beliau menjawab bahwa jika dilihat
secara umum, dalam masyarakat dan kalangan pelajar, Indonesia termasuk negara dengan minat baca yang
rendah. Karena banyak orang yang beralih minatnya ke media elektronik dan
jejaring sosial. Ada banyak hal yang mempengaruhi tingkat minat baca tersebut. Seperti
posisi perpustakaan, gedung perpustakaan, dan fasilitas-fasilitas yang
disediakan di perpustakaan. Para siswa pasti lebih tertarik dengan perpustakaan
yang memiliki posisi strategis, gedung yang indah, dan memiliki fasilitas yang
memadai.
Kiat-kiat beliau untuk
menggalakkan dan meningkatkan minat baca sangat menarik. Untuk meningkatkan minta baca dibutuhkan usaha dari berbagai pihak terkait, tidak hanya dari petugas perpustakaan. Usaha yang pertama adalah usaha intern. Usaha intern adalah usaha dari para pengelola perpustakaan itu
sendiri sebagai motor penggeraknya.
Misalkan pegawai perpustakaan itu benar-benar ahli dalam bidang keperpustakaan
bukan hanya guru buangan atau yang tidak ada pekerjaan. Sehingga memang
dibutuhkan tenaga kerja yang berlatar belakang keperpustakaan untuk menjadi
pegawai perpustakaan. Usaha yang kedua adalah usaha ekstern. Usaha ekstern
adalah usaha dari pihak luar, seperti kepala sekolah,
dalam penggalangan dana untuk memperbaiki desain interior di perpustakaan, dan menambah
buku koleksi. Bisa juga mengadakan lomba-lomba menarik
seperti Lomba Resensi, Bedah Buku, Raja dan Ratu Buku, dan masih banyak lagi.
Ketika pembicaraan sampai dengan
perpustakaan digital dan kelebihannya, Ibu Irkhamiyati menjelaskan secara
rinci. Perpustakaan digital adalah perpustakaan dengan jumlah koleksi digital
atau elektronik yang lebih banyak dibanding jumlah koleksi cetak. Perpustakaan
digital menyediakan koleksi digital yang menarik dengan gambar, animasi, dan
suara. Tetapi sulit untuk membaca karena diperlukan media. Sedangkan
perpustakaan biasa menyediakan koleksi cetak yang fleksibel dan mudah dibawa. Perpustakan
digital mempunyai kelebihan yaitu lebih efisien dan praktis. Koleksinya bisa dishare dan dicopy dengan harga murah. Perpustakaan digital juga bisa
meningkatkan minat baca para siswa dan kalangan lainnya.
Kembali ke minat baca., manfaat
yang dapat diambil dari minat baca adalah intelegensi anak bertambah tinggi,
minat bacanya juga bertambah tinggi, menambah wawasan, dan menambah kecerdasan
otak. Harapan beliau, minat baca di Indonesia bisa meningkat dan terus
meningkat. Digalakkan di manapun tidak hanya di sekolah.
Ibu Irkhamiyati, seorang
pustakawati yang peduli terhadap minat baca dan perpustakaan, sudah mendapat
beberapa penghargaan hasil dari minatnya di bidang keperpustakaan. Yaitu Lomba
Opini Bidang Perawatan di Jogja Juara 1,Pustakawan Berpestasi Tingkat Nasional Juara 3 sebanyak 2 kali, dan
lain-lain.
No comments:
Post a Comment