Hai guys :D ini nih, ada naskah drama untuk 6 orang. naskah ini dibuat waktu aku kelas 8 semester 1 kemarin.. tepatnya waktu gempar-gemparnya PILCAGUB DKI Jakarta.. damai ya Pak Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo.. :D ini cuma buat fun aja.. silahkan membacaaa.. :))
Naskah
drama
PILCAGUB
GODEAN TOWN
UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA
INDONESIA

PENULIS :
Adellia Isnasari Noor Alina
(VIIIA/01)
Adhi Nafianti (VIIIA/02)
Anita Listiani (VIIIA/ 05)
Aushaf Fahri Abdurasyad
(VIIIA/07)
Nurvina Lutfiany (VIIIA/21)
Syifa Aslamiyah Irsyadi (VIIIA/34)
SMP NEGERI 1 GODEAN
SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN
TAHUN 2012
Penyusun Naskah Drama
A. Judul
Drama : Pilcagub Godean Town
B. Jumlah
Pelaku : 6
orang
C. Penulis
:
1.
Adellia
Isnasari Noor Alina (VIIIA/01)
2.
Adhin
Nafianti (VIIIA/02)
3.
Anita
Listiani (VIIIA/05)
4.
Aushaf
Fahri Abdurasyad (VIIIA/07)
5.
Nurvina Lutfiany (VIIIA/21)
6.
Syifa Aslamiyah Irsyadi (VIIIA/34)
D. Editor
:
1.
Aushaf
Fahri Abdurasyad
2.
Anita
Listiani
3.
Syifa
Aslamiyah Irsyadi
Pelaku Drama
ü
Pelaku Utama
1.
Jotosi
2.
Kapok
3.
Boke’
4.
Norak
ü
Pelaku Figuran
1.
Angelina
Slondokh
2.
Ishana
Bagos Oke (Reporter)
ü
Karakteristik Pelaku
1. Boke’
·
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
·
Perilaku :
Suka membentak, galak, sombong
·
Sifat : Antagonis
·
Karakteristik
: Berjenggot, tinggi badan
160 cm, usia sekitar 55 tahun.
2. Norak
·
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
·
Perilaku :
Suka membentak
·
Sifat : Antagonis
·
Postur
Tubuh : Langsing
·
Karakteristik
: Berjenggot, tinggi badan
165 cm, usia sekitar 52 tahun.
3. Jotosi
·
Jenis
Kelamin : Laki-laki
·
Perilaku :
Suka berpidato, ramah, baik
·
Sifat :
Protagonis
·
Postur
Tubuh :
Kurus
·
Karakteristik
: memakai blangkon, tinggi
badan 175 cm, usia sekitar 49 tahun
4. Kapok
·
Jenis
Kelamin : Laki-laki
·
Perilaku :
murah
senyum, ramah
·
Sifat :
protagonis
·
Postur
Tubuh :
kurus
·
Karakteristik
: memakai peci, tinggi badan 169 cm, usia sekitar 45 tahun
5. Angelina
Slondokh
·
Jenis
Kelamin : Perempuan
·
Perilaku :
santai,
simple, pendiam
·
Sifat :
antagonis
·
Postur
Tubuh :
langsing
·
Karakteristik
: usia sekitar 35 tahun,
rambut panjang, tinggi badan 170 cm, suka berjalan-jalan, suka korupsi.
6. Ishana Bagos Oke (Reporter)
·
Jenis
Kelamin : perempuan
·
Perilaku :
Baik hati, suka menolong, banyak bicara
·
Sifat :
tritagonis
·
Postur
Tubuh :
kurus
·
Karakteristik : Berkacamata, ceria,
rambut pendek,
penampilannya seperti reporter (sok)professional, tinggi badan 168 cm
Di suatu daerah bernama Godean Town akan
dilaksanakan pilcagub. Keadaan di daerah itu sedang panas-panasnya dengan
gombal-gembel kedua kubu calon yang akan bertarung. Kedua pasangan kubu
tersebut adalah Boke’-Norak dan Jotosi-Kapok.
Pagi itu, Boke’-Norak berencana akan
berkampanye di Stadion Berjo, markas tim sepakbola kota belut, “Godean United”.
Di stadion tersebut, panggung dan poster-poster sudah tertata dengan rapi.
Pasangan tersebut sudah siap dengan 1001 janji manisnya. Dengan janji
sensasionalnya yaitu “Mendirikan Godean Tower dengan lambang belut emas”.
Tanpa disangka, ternyata di sisi
stadion sebelah utara juga ada satu kubu lainnya. Jotosi-Kapok juga sedang menyampaikan
gombal-gembelnya di depan masyarakat Godean Town. Salah satu janji manis mereka
adalah “Menjadikan generasi SMK yang mampu menciptakan generasi yang lebih
gemilang.” Mendengar hal itu, telinga pasangan Boke’-Norak menjadi panas.
Boke’-Norak menuduh Jotosi-Kapok sebagai
plagiat ide mereka. Lalu, pecahlah perang dunia ke-3 di Stadion Berjo.
Tiba-tiba, datanglah reporter Gombal
TV mewawancarai Boke’-Norak tentang salah satu visi-misi mereka, yaitu “Memberantas
korupsi di Godean Town”. Tanpa diduga, munculah Angelina Slondokh si koruptor
sedang berekreasi di Stadion Berjo. Dan akhirnya, Angelina Slondokh menjadi
sasaran empuk untuk diwawancarai. Sementara si reporter mewawancarai Angelina Slondokh,
kedua kubu calon justru sedang berdebat alot. Mereka saling adu mulut.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu
pun tiba. Hari ini saatnya pemungutan suara. Dan hasilnya akan langsung
diketahui pada petang hari. Penghitungan suara terus dilakukan. Kedua calon
pasangan sama-sama tegang dan berkeringat dingin menunggu hasilnya. Hasil
pemilihan ini akan disiarkan langsung di Gombal TV.
Matahari pun mulai tergelincir ke
barat. Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Dengan hati berdebar, kedua kubu
menyaksikan layar televisi masing-masing. Dan siapakah yang menang? Tenyata,
pasangan Jotosi-Kapok berhasil memenangkan pilcagub kali ini. Dan keesokan
harinya, pasangan tersebut dilantik. Jotosi sebagai gubernur baru di Godean
Town membacakan RUUK Godean.
Teks
Drama
Di suatu daerah bernama Godean Town
akan dilaksanakan pilcagub. Keadaan di daerah itu sedang panas-panasnya dengan
gombal-gembel kedua kubu calon yang akan bertarung. Kedua pasangan kubu
tersebut adalah Boke’-Norak dan Jotosi-Kapok.
Adegan
1
Pagi itu, Boke’-Norak berencana
akan berkampanye di Stadion Berjo, markas tim sepakbola kota belut, “Godean
United”. Di stadion tersebut, panggung dan poster-poster sudah tertata dengan
rapi. Pasangan tersebut sudah siap dengan 1001 janji manisnya. Dengan janji
sensasionalnya yaitu “Mendirikan Godean Tower dengan lambang belut emas”. Panggung
dan baliho yang bertuliskan gombal-gembel dari pasangan tersebut juga sudah
tertata dengan rapi.
Boke’ : “Bapak-bapak, Ibu-ibu, adik-adik
dan semuanya, pilihlah kami untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Godean Town periode 2014-2018!
Pilih nomer 1! Partai Ngadem akan membawa perubahan besar untuk provinsi
ini!”(berbicara dengan menggunakan pengeras suara horn)
Norak :
“Ayo, ayo! Yang jauh mendekat, yang dekat merapat!”
Boke’
:
“Ayo! Dengarkan visi-misi kami! Misi terbesar kami adalah membangun Godean
Tower dengan lambang belut emas! Itu adalah hal yang menarik, bukan? Biarkan
semua orang tau akan Godean Town! Maju bersama untuk Goodean!”
Adegan 2
Tak disangka, ternyata Jotosi-Kapok
juga sedang berorasi di Stadion kebanggaan masyarakat Godean tersebut. Pasangan
yang berciri khas kemeja garis-garis itu, tengah berada di stadion bagian
utara. Terjadilah adu mulut di antara kedua kubu calon pasangan.
Norak :
“Eh, apa-apaan ini? Ini kan wilayah kekuasaan kami!” (sambil mendekati Jokowi
dan menghentakkan tongkat kayunya ke tanah)
Jotosi :
“Suka-suka gue dong! Gue kan juga berhak berorasi di wilayah ini! Masalah buat lo?”
(berkata dengan muka merah)
Boke’ : “Enak aja! Kan kita duluan!” (Boke’
tak ingin kalah berargumen)
Kapok : “Kami kan juga punya misi!” (Kapok
membantu Jokowi untuk berdebat dengan lawannya)
Boke’-Norak :
“Apa sih misi kalian?” (bertanya dengan nada meremehkan)
Jotosi-Kapok
: “Misi kami adalah menjadikan generasi muda Godean Town, terutama generasi SMK
sebagai pengusaha kreatif. Supaya masyarakat luas mengetahui ciri khas Godean
Town yang sangat beragam, salah satunya adalah belut emas.” (berkata dengan
panjang lebar)
Boke’ : “Haa?? Belutt? Plagiat lo!”
(berkata dengan nada Afika Oreo)
Lalu pecahlah perang dunia ke-3 di
Stadion Berjo. Kedua kubu pasangan tak ada yang ingin mengalah. Keributan pun
tak terhindarkan.
Adegan 3
Melihat ada keributan dahsyat di
tempat itu, tiba-tiba datanglah seorang repoter dari stasiun TV swasta terkenal
di negri ini, yaitu Gombal TV. Reporter wanita tersebut langsung mendesak untuk
mendekati Boke’-Norak untuk mewawancarai mereka.
Reporter
: “Apa visi-misi Anda
berdua untuk Godean Town ini? Dan sanggupkah Anda memberantas para koruptor
yang merajalela di daerah ini, seperti dia?” (bertanya sambil menyodorkan
microphone dengan tergesa-gesa, lalu menunjuk Angelina Slondokh yang sedang
berjalan santai di tengah stadion)
Kapok
: (mendengar itu, Kapok berteriak dengan
lantang) “Hoyy! Jika ada koruptor yang berkeliaran di daerah Anda, bawa saja ke
Klinik Tong Seng! Segala korupsi akan kami berantas hingga ke akarnya!”
Reporter langsung lari dengan tergopoh-gopoh
menuju arah Angelina Slondokh.
Reporter itu segera mewawancarai wanita
berkulit putih tersebut dengan 1001 pertanyaan.
Reporter : “Bagaimana perasaan Anda setelah
berobatke Klinik Tong Seng?”
Angelina Slondokh :
“Setelah saya berobat ke Klinik Tong Seng, hasrat korupsi saya tidak tumbuh
kembali.” (berkata dengan polosnya dan seakan tanpa dosa)
Sementara si reporter sibuk mewawancarai Angelina Slondokh, Jotosi-Kapok
dan Boke’-Norak beradu mulut dengan hebatnya. Entah bagaimana cara para
pendukung mendamaikan mereka. Yang pasti, mereka baru bisa duduk manis setelah
sang mentari akan tidur di hari itu.
Adegan 4
Hari menegangkan itu pun tiba. Selasa,
17 Juni 2945 pun menghampiri. Hari ini diadakan pemilihan cagub-wacagub Godean
Town. Bilik-bilik suara sudah tertata dengan rapi di masing-masing tempat
pungutan suara yang sudah ditentukan. Kebetulan, kedua pasangan menyumbangkan
suaranya di TPS yang sama, yaitu TPS Mundur Mujur. Awalnya, kedua pasangan
saling menebar senyum dan berjabat tangan bak sahabat. Namun entah ada apa
gerangan, tiba-tiba saja perang dunia ke-3 itu pun meletus lagi. Sampai lelah
untuk melerainya.
Boke’
: “Hai saudaraku.. Bagaimana kabarmu?
Sudah siapkah kamu untuk menerima kekalahanmu dariku?” (berkata dengan sinis)
Jotosi
: “Aku takan kalah darimu, Pak Tua..”
(Jotosi menimpali dengan sengit)
Dan adu mulut pun tak dapat
terhindarkan lagi.. Hingga lelah si penulis menceritakan tentang perang dunia
ke-3 ini.. Huftt..
Adegan 5
Mari kita tinggalkan tentang perang
di antara mereka. Tak terasa, petang telah tiba. Hasil pungutan suara telah
diketahui dan disiarkan oleh Gombal TV.
Reporter
: “Pemirsa, jumpa lagi dengan saya Ishana Bagos Oke dalam acara Seputar Godean.
Kali ini kami akan menampilkan hasil pungutan suara di daerah kita yang
tercinta ini.”
Jotosi
: (Jotosi menyaksikan layar TV dengan
tegang sambil berkomat-kamit membaca sesuatu) “Semoga kita dapat
memenangkannya..” (Berkata lirih sambil menatap Kapok)
Kapok :
“Semoga saja..” (Berkata sambil menunduk dengan nada tak kalah lirihnya)
Reporter
: “Dan hasil pilcagub kali iniii...” (berkata dengan
pelan seakan-akan ingin membuat orang-orang
yang menyaksikannya mati penasaran) “Pasangan Jotosi-Kapok memenangkan pilcagub
kali inii.. Dengan perolehan suara 54%. Nah pemirsa, demikianlah yang dapat
saya sampaikan. Semoga provinsi ini dapat lebih maju lagi ke depannya dengan
adanya gubernur dan wakil gubernur baru yang akan memimpin Godean Town. Selamat
petang dan sampai jumpa.”
Sementara Jotosi-Kapok yang sedari
tadi tegang menyaksikan hasilnya, kini bisa tersenyum lebar. Bahkan mereka
saling berpelukan!
Jotosi
: “Akhirnya perjuangan ini tidak
sia-sia..” (berkata dengan berlinang air mata)
Adegan 6
Tepat pukul 10.00 tanggal 18 Juni
2945 di Jalan Temangsang Timur, akhirnya Jokowi-Kapok resmi menjadi gubernur
dan wakil gubernur Godean Town periode 2945-2950. Dan dikumandangkanlah RUUK
Godean.
Jokowi
: “Terima kasih atas partisipasi masyarakat sekalian. Dan terima kasih telah
memercayakan Godean Town kepada kami. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim,
RUUK Godean akan saya bacakan sekaligus saya resmikan.” (berpidato dengan
semangat ’45) “RUUK Godean bertujuan untuk:
1. Melindungi segenap warga Godean
dan seluruh warga asli Godean.
2. Memajukan
kesejahteraan warga.
3. Mencerdaskan Kehidupan warga.
4.Ikut melaksanakan ketertiban
negara yang berdasarkan perdamaian tanpa tawur pelajar.”
Akhirnya,
kisah ini pun usai. Kini tak ada lagi pertengkaran sengit antara kedua
pasangan. Diceritakan bahwa kedua pasangan saling berdamai dan bersama
membangun Godean Town. Dan akhirnya Angelina Slondokh sudah bertobat dan tidak
menjadi tikus negri ini lagi.
ajarin nge-blog dong
ReplyDelete