Hai guys. Kali ini aku mau nge-post tentang laporan hasil diskusi mata pelajaran Bahasa Indonesia. ini contoh laporan hasil diskusi. semoga membantu. :)
Laporan Hasil Diskusi
1. Pelaksana Diskusi :
a. Ketua : Azizah Rigma Arum P. (08)
b. Sekretaris : Syifa Aslamiyah I. (34)
c. Anggota : Adhi Nafianti (02)
: Aullia Lelyana Hapsari (06)
: Eriko Prawunda D. (09)
: Miftaqul Lufhiyanto (14)
: Putri Sulistia Rini (23)
: Retnayu Molya (28)
: Rosyid Wijayanto (30)
2. Tema/Topik : Lingkungan Hidup
3. Tujuan : Untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi banjir di Jakarta
4. Hari dan Tanggal : Senin, 4 Februari 2013
5. Waktu : pukul 10.00 sampai dengan pukul 10.25 WIB
6. Moderator : Azizah Rigma A.P .
7. Latar Belakang : Banyaknya keluhan terhadap banjir yang melanda ibu kota dan kurangnya kesadaran warga terhadap lingkungan hidup sehingga menimbulkan masalah banjir ini.
8. Permasalahan yang Muncul:
o Informasi Problematik :
a. Banjir Jakarta semakin parah akibat kurangnya kesadaran warga Jakarta terhadap sikap disiplin dalam menjaga kebersihan dan kepedulian lingkungan hidup.
b. Banjir tidak akan pernah berhenti menghampiri Jakarta apabila warga Jakrta sendiri mempunyai kebiasaan jorok dan tidak sadar akan pentingnya kebersihan.
o Rumusan Masalah :
a. Bagaimana cara mengatasi banjir di Jakarta?
b. Bagaimana cara memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran menjaa lingkungan hidup?
9. Catatan Hasil Diskusi :
a. Pembatasn Rumusan Masalah yang Didiskusikan
- Bagaimana cara mengatasi banjir di Jakarta?
NO.
|
Nama
|
Pendapat
|
Tanggapan
| |
Setuju
|
Tidak Setuju
| |||
1.
|
Rosyid Wijayanto
|
Banjir Jakarta dapat diatasi dengan cara membersihkan gorong-gorong di wilayah Jakarta. Sebab gorong-gorong tersebut efektif menyalurkan air ke sungai.
| ||
2.
|
Eriko Prawunda
|
v
| ||
Gorong-gorong tersebut kurang efektif untuk mengatasi banjir. Sebab saat pembersihan gorong-gorong yang berada di jalanan, dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Seharusnya, pemerintah terjun langsung ke lapangan untuk melakukan sosialisasi. Karena pada dasarnya, masyarakat kurang pengetahuan tentang arti penting lingkungan hidup.
| ||||
3.
|
Putri Sulistia Rini
|
Banjir di Jakarta dapat diatasi dengan beberapa hal berikut.
Pertama, dengan cara menjaga saluran air. Saluran air bukan tempat untuk membuang sampah. Pemerintah juga harus mengajak warga untuk menjaga kebersihan saluran air tersebut, caranya dengan mengadakan program pembersihkan drainase.
Lalu, pemerintah juga tidak boleh mengijinkan pendirian rumah di dekat sungai. Biasanya, para pendatang mendirikan bangunan-bangunan liar di bantaran sungai. Pemerintah dapat mengupayakan penawarkan rumah susun yang terjangkau bagi warga pendatang. Selanjutnya, pemerintah juga dapat melakukan pengerukan sampah yang berada di sungai-sungai Jakarta, seperti sungai Ciliwung. Pemerintah juga dapat mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik dan anorganik, sehingga dapat bermanfaat. Dan hal terpenting dalam mengatasi banjir adalah dukungan dan tanggung jawab dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
| ||
4.
|
Adhi Nafianti
|
v
Sebaiknya warga yang menetap di bantaran sungai, pindah ke rumah susun yang memadai. Hal itu dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
| ||
5.
|
Retnayu Molya
|
v
| ||
Untuk mengatasi banjir di Jakarta, kita harus meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, dengan cara mengolah sampah sehingga sampah tadi dapat menjadi barang yang bermanfaat.
| ||||
6.
|
Aullia Lelyana H.
|
ΓΌ
Cara paling tepat yang dapat kita lakukan adalah mengoreksi diri pribadi. Kita sebagai masyarakat, seharusnya dapat sadar akan arti penting lingkungan hidup.
| ||
7.
|
Miftaqul Lufhiyanto
|
v
| ||
Untuk mengatasi banjir, pemerintah dapat menyediakan tempat sampah bagi warga Jakarta, sehingga warga membuang sampah pada tempat yang seharusnya.
|
Kesimpulan :
Banjir di wilayah Jakarta dapat diatasi dengan cara melarang pendirian bangunan liar di bantaran sungai dan memindahkan warga yang menetap di bantaran sungai tersebut ke rumah susun yang memadai, lalu pengolahan sampah menjadi barang yang bermanfaat, dan yang terpenting adalah peningkatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat akan pentingnya arti lingkungan hidup.
Ketua Sekretaris
Azizah Rigma A.P. Syifa Aslamiyah I.
No comments:
Post a Comment