Laporan Biologi
Dibuat untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran IPA-Biologi

Disusun
Oleh :
Syifa Aslamiyah I. VIIIA/34
SMP NEGERI 1 GODEAN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Membandingkan
Proses Pencernaan
Mekanik
dan Kimiawi
A. Topik :
Membandingkan Proses Pencernaan Mekanik dan Kimiawi
B.
Tujuan :
Mengetahui Perbedaan antara Proses
Pencernaan Makanan Secara Mekanik dan Kimiawi
C.
Dasar Teori :
o
Pencernaan makanan secara mekanik bertujuan
untuk mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil
o
Pencernaan makanan secara kimiawi bertujuan
untuk mengubah molekul komplek menjadi partikel sederhana
D. Alat dan Bahan :
1.) 4 buah tabung reaksi
2.) Tempat untuk menumbuk nasi
3.) Pipet Tetes
4.) Spiritus
5.) Glukosa
6.) Air
7.) Sari Nasi
8.) Air Liur
9.) Larutan Fehling A+B/Larutan Benedict
E.
Langkah Kerja
1. Persiapkan
empat tabung reaksi
2. Tabung
I masukkan glukosa 10 % dan 1 ml air
3. Tabung
II masukkan sedikit nasi yang telah dihaluskan dan 1 ml air
4. Tabung
III masukkan sedikit nasi yang dikunyah dan sedikit air
5. Tabung
IV masukkan sedikit air liur dan 1 ml air
6. Masing-masing
tabung ditambah 10 tetes larutan Fehling A + B (larutan Benedict), dan amati
perubahan warna yang terjadi
7. Masing-
masing tabung dipanaskan di atas lampu spiritus sampai mendidih, dan amati
kembali perubahan warna yang terjadi.
F.
Data hasil percobaan
Tabung ke :
|
Warna sesudah ditetesi Fehling A + Fehling B
|
Warna setelah
dipanaskan
|
I
|
Biru kehijauan
|
Oranye (++++)
|
II
|
Biru muda
|
Biru muda agak keruh
(+)
|
III
|
Biru muda agak keruh
|
Kuning (+++)
|
IV
|
Biru muda bening
|
Biru bening
|
G. Pembahasan
Tabung I
: Sesudah ditetesi benedict, warnanya menjadi bijau kehijauan. Dan sesudah
dipanaskan, larutan yang berada di tabung I berubah warna menjadi oranye. Hal
ini menunjukkan bahwa larutan glukusa+air pada tabung I memiliki banyak
kandungan glukosa.
Tabung II :
Sesudah ditetesi benedict, warna ekstrak nasi tersebut berubah menjadi biru
muda. Sesudah dipanaskan, warnanya berubah menjadi biru muda agak keruh.
Larutan pada tabung II mengandung sedkit sekali glukosa.
Tabung III
: Ekstrak nasi yang sudah dikunyah dan diberi sedikit air, lalu diberi
benedict, warnanya berubah menjadi biru muda agak keruh. Setelah dipanaskan,
warnanya berubah menjadi kuning. Ekstrak nasi pada tabung III mengandung
glukosa.
Tabung IV :
Larutan pada tabung IV diberi benedict, dan mengalami perubahan warna menjadi
biru muda bening. Dan setelah dipanaskan, warnanya berubah menjadi biru bening.
Hal ini menunjukkan bahwa larutan pada tabung IV tidak mengandung glukosa.
H. Daftar
Pusaka
LKS
PIONIR kelas VIIIA (Bp. Marju W.) tahun 2012
http://google.co.id pada tahun
2012
Gambar


Sesudah diberi benedict Sesudah
dipanaskan
Laporan Uji Makanan
A.
Topik : Mengetahui zat makanan pada bahan makanan
B. Tujuan : Untuk menguji
zat makanan pada bahan makanan
C. Dasar Teori :
1.
Uji Karbohidrat
Karbohidrat
tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang
dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan
karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran
molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
:
a. Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa
b. Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan
laktosa
c. Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan
glikogen
Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh
enzim-enzim dan hormon-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah
sebagai berikut:
Ø
Sumber energi utama, mengatur sebagai sumber
energi utama, menjaga keseimbangan asam basa, membantu proses pencernaan
makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk lemak dan protein dan juga
untuk metabolisme tubuh. Juga sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2.
Uji Glukosa
Molekul glukosa mengandung karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Glukosa merupakan salah satu contoh gula
monosakarida atau gula sederhana yaitu salah satu karbohidrat terpenting.
Ekstrak makanan jika dicampur dengan benedict setelah dipanaskan berubah
menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa tetapi, jika
tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap, maka tidak
mengandung glukosa. Fungsi glukosa yaitu :
a. Sebagai sumber energi.
b. Sebagai bahan pembentuk
senyawa organik lain.
c. Pengatur keseimbangan kadar
asam basa dalam sel.
3.
Uji Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas
unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsur P dan S. Molekul
protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Ø
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
a. Macam
asam amino yang terdapat dalam molekul protein
b. Jumlah
tiap macam asam amino
c.
Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk
oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino
tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu :
lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam
amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino
tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Ø
Adapun fungsi protein, yaitu :
a . Penghasil
energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
b. Pembangun
jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
c. Pembuat
enzim dan hormon
d. Penjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh
e. Pembentuk
antibodi
f. Mengatur
berbagai proses dalam tubuh
Ø
Kekurangan protein dapat mengakibatkan :
a . Kerontokan
rambut
b. Menyebabkan kwashiorkor,
penyakit kekurangan protein
c.
Kekurangan yang terus menerus
menyebabkan marasmus dan berakibat kematian.
4.
Uji Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan
lemak hewani. Lemak nabati berasal dari minyak kelapa, minyak kacang, minyak
jagung, minyak wijen, margarin, kemiri, dan kelapa. Lemak hewani berasal dari
daging sapi, daging kambing, minyak ikan, mentega, susu, dan keju. Bahan
makanan jika digosokkan pada kertas dan didiamkan selama beberapa menit
terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak, tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang tajam atau
transparan maka bahan makanan tersebut tidak mengandung lemak. Fungsi lemak
yaitu :
a. Sebagai
cadangan energi.
b. Pelarut
vitamin A, D, E, dan K.
c. Pelindung
tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim.
d. Menopang
fungsi senyawa organik.
Terlalu
banyak mengkonsumsi lemak dapat menyebabkan tubuh menjadi gemuk, jika
kekurangan lemak akan menyebabkan kekurangan tenaga serta penurunan berat
badan.
5.
Uji Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang
dapat larut dalam air. Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan segar,
misalnya jeruk, lemon, tomat, dan nanas. Yodium diberi tetesan ekstrak makanan
tertentu akan berubah warna menjadi jernih jika makanan tersebut mengandung
vitamin C, jika tidak berubah warna menjadi jernih maka makanan tersebut
sedikit mengandung atau tidak mengandung vitamin C. Fungsi vitamin C yaitu:
a. Meningkatkan daya tubuh dari serangan
penyakit.
b. Dibutuhkan untuk kolagen dan
jaringan ikat.
c. Membantu penyembuhan tubuh.
d. Sebagai antioksidan.
e. Meningkatkan sel-sel darah
putih.
f. Mengaktifkan asam folat.
g. Meregenerasi vitamin E.
h. Membantu dalam penyerapan zat
besi
Kekurangan vitamin C dapat
menyebabkan skorbut, yaitu pendarahan pada gusi, di bawah kulit, dan usus.
D.
Alat dan Bahan
o
Alat
1.
Pembakar spiritus
2.
Trimpot
3.
Beker glass
4.
Tabung reaksi
5.
Rak tabung reaksi
6.
Kertas HVS
o
Bahan
1.
Lugol
2.
Benedict
3.
Biuret
4.
NaOH
5.
CuSO4
6.
Iodium
7. Ekstrak Makanan :
a. Nasi
b. Kentang
c. Tempe
d.
Minyak goreng
e. Buah-buahan : Markisa, Jeruk, Apel
E. Langkah Kerja
1.
Uji Karbohidrat
a.
Masukkan ekstrak makanan ke dalaman tabung
reaksi setinggi 2 cm.
b.
Tambahkan tetes lugol
c.
Amati perubahan warnanya
d.
Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah
menjadi biru kehitaman
e.
Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan
karbohidrat, maka bandingkan warnanya dengan uji nasi
2.
Uji Glukosa
a.
Masukkan ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi
setinggi 2 cm
b.
Tambahkan 5 tetes benedict
c.
Amati perubahan warnanya
d.
Panaskan di atas pembakar spiritus sampai
mendidih
e.
Amati perubahan warnanya
f.
Bila mengandung glukosa, warnanya berubah
menjadi merah bata
g.
Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan
glukosa, maka bandingkan warnanya dengan uji gula pasir.
3.
Uji Protein
a.
Masukkan ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi
setinggi 2 cm
b.
Tambahkan 5 tetes biuret (NaOH 3 tetes + CuSO4
3 tetes)
c.
Amati perubahan warnanya
d.
Bila mengandung protein, warnanya berubah
menjadi ungu
e.
Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan
protein, maka bandungkan warnya dengan uji susu
4.
Uji Lemak
a.
Teteskan ekstrak makanan di atas kertas HVS
b.
Keringkan
c.
Amati perubahan warnanya
d.
Bila mengandung lemak, maka terdapat noda
transparan pada kertas HVS
e.
Untuk mengkuantitatifkan banyaknya lemak, maka
bandingkan noda transparan dengan uji minyak goreng
5.
Uji Vitamin C
a.
Maukkan larutan iodium ke dalam tabung reaksi
setinggi 2 cm
b.
Tambahkan ekstrak buah satu tetes demi satu
tetes sampai warnya jernih
c.
Hitung berapa tetes banyaknya ekstrak buah
d.
Diskusikan bagaimana cara menentukan banyaknya
kandungan vitamin C
F. Data Hasil Percobaan
1.
Uji Karbohidrat
No.
|
Ekstrak
Makanan
|
Perubahan
Warna
|
Kandungan
Karbohidrat
|
|
1.
|
Nasi
|
Biru kehitaman
|
+++++
|
Banyak
|
2.
|
Kentang
|
Biru kehitaman
|
++++
|
Lumayan Banyak
|
3.
|
Tempe
|
Tetap
|
|
Tidak ada
|
2.
Uji Glukosa
No.
|
Ekstrak
Makanan
|
Perubahan
Warna
|
Kandungan
Glukosa
|
||
Sebelum
dipanaskan
|
Setelah dipanaskan
|
||||
1.
|
Larutan Gula
|
Hijau
|
Merah bata
|
+++++
|
Banyak
|
2.
|
Tempe
|
Biru kehijauan
|
Kuning kehijauan
|
|
Tidak ada
|
3.
|
Kentang
|
Hijau muda pekat
|
Hijau tua pekat
|
|
Tidak ada
|
3.
Uji Protein
No.
|
Ekstrak Makanan
|
Perubahan Warna
|
Kandungan Protein
|
|
1.
|
Susu
|
Ungu
|
+++++
|
Banyak
|
2.
|
Tempe
|
Agak Ungu
|
++++
|
Lumayan banyak
|
3.
|
Kentang
|
Biru tua bening
|
|
Tidak ada
|
4.
Uji Lemak
No.
|
Ekstrak
Makanan
|
Perubahan
Warna
|
Kandungan
Lemak
|
|
1.
|
Minyak goreng
|
Noda transparan
|
+++++
|
Banyak
|
2.
|
Tempe
|
Noda kekuningan
|
|
Tidak ada
|
3.
|
Kentang
|
Noda coklat tua
bening
|
|
Tidak ada
|
4.
|
Jeruk
|
Noda coklat buram
|
|
Tidak ada
|
5.
|
Markisa
|
Noda kuning
berbecak coklat
|
|
Tidak ada
|
6.
|
Apel
|
Noda coklat tua
|
|
Tidak ada
|
5.
Uji Vitamin C
No.
|
Larutan Iodium
|
Banyaknya tetes
Ekstrak Buah
|
Kandungan Vitamin C
|
1.
|
2 cm
|
Jeruk (8 tetes)
|
Banyak
|
2.
|
2 cm
|
Apel (10 tetes)
|
Lumayan banyak
|
3.
|
2 cm
|
Markisa (15 tetes)
|
Sedikit
|
G.
Pembahasan
1.
Uji Karbohidrat
Pada nasi yang telah ditumbuk, setelah
ditetesi lugol terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi sangat biru
kehitaman. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa nasi mengandung
banyak karbohidrat.
Pada larutan
kentang setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Hal itu
menunjukkan bahwa kentang mengandung lumayan banyak karbohidrat.
Sedangkan
larutan tempe setlah ditetesi lugol warnanya tidak berubah, tetap seperti warna
semula. Hal ini menunjukkan bahwa tempe tidak mengandung karbohidrat.
2.
Uji Glukosa
Pada
larutan gula pasir setelah ditetesi benedict dan dipanaskan terjadi perubahan
warna dari agak kuning menjadi merah bata. Perubahan warna yang terjadi
menunjukkan bahwa gula pasir mengandung banyak glukosa.
Pada
tempe dan kentang setelah ditetesi benedict dan dipanaskan tidak terjadi
perubahan warna. Warna tempe dan kentas
tetap seperti warna aslinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tempe dan kentang
tidak mengandung glukosa.
Perbandingan
banyaknya glukosa yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari perubahan
warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah ditetesi benedict dan
dipanaskan. Makanan yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi merah
bata.
3.
Uji Protein
Susu
setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya menjadi sangat ungu.
Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa susu mengandung banyak protein.
Ekstrak
tempe setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya berubah dari putih
menjadi agak ungu. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa tempe mengandung
protein.
Kentang
setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya berubah dari menjadi biru
tua bening. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa kentang tidak mengandung
protein.
Perbandingan
banyaknya protein yang terdapat dalam makanan dapat dilihat dari perubahan
warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah dicampur dengan NaOH dan
CuSO4. Makanan yang mengandung protein akan berubah warna menjadi ungu. Susu
mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan ekstrak tempe. Sedangkan
kentang tidak berubah warna menjadi ungu, maka kentang tidak mengandung
protein.
4.
Uji Lemak
Minyak
goreng yang diteteskan pada kertas HVS setelah beberapa waktu dibiarkan,
meninggalkan noda tranparan. Bekas tersebut menggambarkan bahwa minyak goreng
mengandung lemak.
Ekstrak
tempe, kentang, jeruk, markisa, dan apel yang diteteskan pada kertas HVS
setelah beberapa waktu dibiarkan, tidak meninggalkan noda transparan. Hal
tersebut menunjukkan bahwa tempe, kentang, jeruk, markisa, dan apel tidak
mengandung lemak.
Semakin
transparan noda yang terbentuk menunjukkan semakin banyak mengandung lemak.
5.
Uji Vitamin C
Larutan
yodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah jeruk sekitar 8 tetes lama
kelamaan menjadi jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah
jeruk mengandung vitamin C.
Larutan
iodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah apel sekitar 10 tetes lama kelamaan
menjadi lumayan jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah
jeruk mengandung agak banyak vitamin C.
Larutan
iodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah markisa sekitar 15 tetes lama kelamaan
menjadi agak jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk
mengandung sedikit vitamin C.
Banyaknya
vitamin C yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari semakin sedikitnya
ekstrak makanan yang dibutuhkan untuk menjernihkan iodium. Semakin sedikit
tetesan yang dibutuhkan untuk merubah warna yodium menjadi jernih menunjukkan
bahwa tingkat keasaman makanan tersebut tinggi. Untuk menjernihkan iodium,
lebih membutuhkan sedikit ekstrak jeruk dibanding dengan ekstrak apel ataupun
markisa.
v Gambar
:


Uji Karbohidrat Uji Glukosa


Uji Protein Uji
Vitamin C
H. Kesimpulan
1. Perubahan
warna larutan menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji (kentang)
mengandung karbohidrat.
2. Perubahan
warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung
glukosa.
3. Perubahan
warna ungu pada larutan tempen menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
4. Timbulnya
transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
5. Semakin
sedikit tetesan (ekstrak buah) yang dibutuhkan untuk menjernihkan larutan
iodium menunjukkan semakin banyaknya vitamin C yang terdapat pada larutan
tetrsebut.
I. Daftar Putaka
LKS PIONIR kelas
VIII SMP (Bp. Marju W) tahun 2012
http://windi-mp.blogspot.com/2012/05/uji-makanan.html
pada Rabu, 09 Mei 2012-12-09
http://hanifahluthfiana.blogspot.com/2012/05/laporan-uji-zat-makanan.html
pada Rabu, 02 Mei 2012
No comments:
Post a Comment