Saturday, February 23, 2013

Laporan Uji Makanan



Laporan Biologi

Dibuat untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran IPA-Biologi
http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/261190_161158440637609_1337508043_n.jpg


Disusun Oleh :
Syifa Aslamiyah I. VIIIA/34



SMP NEGERI 1 GODEAN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012





Membandingkan Proses Pencernaan
Mekanik dan Kimiawi

A.  Topik :
               Membandingkan Proses Pencernaan Mekanik dan Kimiawi

B.   Tujuan :
Mengetahui Perbedaan antara Proses Pencernaan Makanan Secara Mekanik dan Kimiawi

C.   Dasar Teori :
o   Pencernaan makanan secara mekanik bertujuan untuk mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil
o   Pencernaan makanan secara kimiawi bertujuan untuk mengubah molekul komplek menjadi partikel sederhana
D.  Alat dan Bahan :

1.)       4 buah tabung reaksi
2.)       Tempat untuk menumbuk nasi
3.)       Pipet Tetes
4.)       Spiritus
5.)       Glukosa
6.)       Air
7.)       Sari Nasi
8.)       Air Liur
9.)       Larutan Fehling A+B/Larutan Benedict


E.   Langkah Kerja
1.      Persiapkan empat tabung reaksi
2.      Tabung I masukkan glukosa 10 % dan 1 ml air
3.      Tabung II masukkan sedikit nasi yang telah dihaluskan dan 1 ml air
4.      Tabung III masukkan sedikit nasi yang dikunyah dan sedikit air
5.      Tabung IV masukkan sedikit air liur dan 1 ml air
6.      Masing-masing tabung ditambah 10 tetes larutan Fehling A + B (larutan Benedict), dan amati perubahan warna yang terjadi
7.      Masing- masing tabung dipanaskan di atas lampu spiritus sampai mendidih, dan amati kembali perubahan warna yang terjadi.

F.   Data hasil percobaan
Tabung ke :
Warna sesudah ditetesi Fehling A + Fehling B
Warna setelah dipanaskan
I
Biru kehijauan
Oranye (++++)
II
Biru muda
Biru muda agak keruh (+)
III
Biru muda agak keruh
Kuning (+++)
IV
Biru muda bening
Biru bening

G.   Pembahasan
Tabung I        : Sesudah ditetesi benedict, warnanya menjadi bijau kehijauan. Dan sesudah dipanaskan, larutan yang berada di tabung I berubah warna menjadi oranye. Hal ini menunjukkan bahwa larutan glukusa+air pada tabung I memiliki banyak kandungan glukosa.
Tabung II       : Sesudah ditetesi benedict, warna ekstrak nasi tersebut berubah menjadi biru muda. Sesudah dipanaskan, warnanya berubah menjadi biru muda agak keruh. Larutan pada tabung II mengandung sedkit sekali glukosa.
Tabung III      : Ekstrak nasi yang sudah dikunyah dan diberi sedikit air, lalu diberi benedict, warnanya berubah menjadi biru muda agak keruh. Setelah dipanaskan, warnanya berubah menjadi kuning. Ekstrak nasi pada tabung III mengandung glukosa.
Tabung IV      : Larutan pada tabung IV diberi benedict, dan mengalami perubahan warna menjadi biru muda bening. Dan setelah dipanaskan, warnanya berubah menjadi biru bening. Hal ini menunjukkan bahwa larutan pada tabung IV tidak mengandung glukosa.

H.  Daftar Pusaka
LKS PIONIR kelas VIIIA (Bp. Marju W.) tahun 2012
http://google.co.id pada tahun 2012


Gambar
        
Sesudah diberi benedict                                                              Sesudah dipanaskan








Laporan Uji Makanan

       A.     Topik   : Mengetahui zat makanan pada bahan makanan
       B.     Tujuan : Untuk menguji zat makanan pada bahan makanan
       C.     Dasar Teori :
1.      Uji Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul,  karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
a. Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa
b. Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
c. Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen
Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormon-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
Ø  Sumber energi utama, mengatur sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan asam basa, membantu proses pencernaan makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk lemak dan protein dan juga untuk metabolisme tubuh. Juga sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )

2.      Uji Glukosa
Molekul glukosa mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Glukosa merupakan salah satu contoh gula monosakarida atau gula sederhana yaitu salah satu karbohidrat terpenting. Ekstrak makanan jika dicampur dengan benedict setelah dipanaskan berubah menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa tetapi, jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap, maka tidak mengandung glukosa. Fungsi glukosa yaitu :
a. Sebagai sumber energi.
b. Sebagai bahan pembentuk senyawa organik lain.
c. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

3.  Uji Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsur P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Ø  Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
     a.      Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein 
     b.      Jumlah tiap macam asam amino
     c.      Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Ø  Adapun fungsi protein, yaitu :

     a   .      Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
     b.      Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
     c.      Pembuat enzim dan hormon
     d.      Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
     e.      Pembentuk antibodi
f.       Mengatur berbagai proses dalam tubuh

Ø  Kekurangan protein dapat mengakibatkan :
    a  .      Kerontokan rambut
    b.      Menyebabkan kwashiorkor, penyakit kekurangan protein
    c.      Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berakibat kematian.

4.       Uji Lemak
Lemak tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijen, margarin, kemiri, dan kelapa. Lemak hewani berasal dari daging sapi, daging kambing, minyak ikan, mentega, susu, dan keju. Bahan makanan jika digosokkan pada kertas dan didiamkan selama beberapa menit terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak, tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut tidak mengandung lemak. Fungsi lemak yaitu :
a.       Sebagai cadangan energi.
b.      Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
c.       Pelindung tubuh dari gesekan dan benturan serta suhu yang ekstrim.
d.      Menopang fungsi senyawa organik.
Terlalu banyak mengkonsumsi lemak dapat menyebabkan tubuh menjadi gemuk, jika kekurangan lemak akan menyebabkan kekurangan tenaga serta penurunan berat badan.

5.      Uji Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat larut dalam air. Sumber vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan segar, misalnya jeruk, lemon, tomat, dan nanas. Yodium diberi tetesan ekstrak makanan tertentu akan berubah warna menjadi jernih jika makanan tersebut mengandung vitamin C, jika tidak berubah warna menjadi jernih maka makanan tersebut sedikit mengandung atau tidak mengandung vitamin C. Fungsi vitamin C yaitu:

a.     Meningkatkan daya tubuh dari serangan penyakit.
b.      Dibutuhkan untuk kolagen dan jaringan ikat.
c.      Membantu penyembuhan tubuh.
d.      Sebagai antioksidan.
e.      Meningkatkan sel-sel darah putih.
f.      Mengaktifkan asam folat.
g.      Meregenerasi vitamin E.
h.      Membantu dalam penyerapan zat besi


Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan skorbut, yaitu pendarahan pada gusi, di bawah kulit, dan usus.

     D.    Alat dan Bahan
o   Alat
1.      Pembakar spiritus
2.      Trimpot
3.      Beker glass
4.      Tabung reaksi
5.      Rak tabung reaksi
6.      Kertas HVS
o   Bahan

1.      Lugol
2.      Benedict
3.      Biuret
4.      NaOH
5.      CuSO4
6.      Iodium

7. Ekstrak Makanan :
a. Nasi                      
b. Kentang
c. Tempe
d. Minyak goreng
e. Buah-buahan : Markisa,  Jeruk, Apel


      E.     Langkah Kerja
1.      Uji Karbohidrat
a.      Masukkan ekstrak makanan ke dalaman tabung reaksi setinggi 2 cm.
b.      Tambahkan tetes lugol
c.      Amati perubahan warnanya
d.      Bila mengandung karbohidrat, warnanya berubah menjadi biru kehitaman
e.      Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan karbohidrat, maka bandingkan warnanya dengan uji nasi
2.      Uji Glukosa
a.      Masukkan ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi setinggi 2 cm
b.      Tambahkan 5 tetes benedict
c.      Amati perubahan warnanya
d.      Panaskan di atas pembakar spiritus sampai mendidih
e.      Amati perubahan warnanya
f.       Bila mengandung glukosa, warnanya berubah menjadi merah bata
g.      Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan glukosa, maka bandingkan warnanya dengan uji gula pasir.
3.      Uji Protein
a.      Masukkan ekstrak makanan ke dalam tabung reaksi setinggi 2 cm
b.      Tambahkan 5 tetes biuret (NaOH 3 tetes + CuSO4 3 tetes)
c.      Amati perubahan warnanya
d.      Bila mengandung protein, warnanya berubah menjadi ungu
e.      Untuk mengkuantitatifkan banyaknya kandungan protein, maka bandungkan warnya dengan uji susu
4.      Uji Lemak
a.      Teteskan ekstrak makanan di atas kertas HVS
b.      Keringkan
c.      Amati perubahan warnanya
d.      Bila mengandung lemak, maka terdapat noda transparan pada kertas HVS
e.      Untuk mengkuantitatifkan banyaknya lemak, maka bandingkan noda transparan dengan uji minyak goreng
5.      Uji Vitamin C
a.      Maukkan larutan iodium ke dalam tabung reaksi setinggi 2 cm
b.      Tambahkan ekstrak buah satu tetes demi satu tetes sampai warnya jernih
c.      Hitung berapa tetes banyaknya ekstrak buah
d.      Diskusikan bagaimana cara menentukan banyaknya kandungan vitamin C

      F.      Data Hasil Percobaan
1.      Uji Karbohidrat
No.
Ekstrak Makanan
Perubahan Warna
Kandungan Karbohidrat
1.
Nasi
Biru kehitaman
+++++
Banyak
2.
Kentang
Biru kehitaman
++++
Lumayan Banyak
3.
Tempe
Tetap

Tidak ada

2.      Uji Glukosa
No.
Ekstrak Makanan
Perubahan Warna
Kandungan Glukosa
Sebelum
dipanaskan
Setelah dipanaskan
1.
Larutan Gula
Hijau
Merah bata
+++++
Banyak
2.
Tempe
Biru kehijauan
Kuning kehijauan

Tidak ada
3.
Kentang
Hijau muda pekat
Hijau tua pekat

Tidak ada

3.      Uji Protein
No.
Ekstrak Makanan
Perubahan Warna
Kandungan Protein
1.
Susu
Ungu
+++++
Banyak
2.
Tempe
Agak Ungu
++++
Lumayan banyak
3.
Kentang
Biru tua bening

Tidak ada

4.      Uji Lemak
No.
Ekstrak Makanan
Perubahan Warna
Kandungan Lemak
1.
Minyak goreng
Noda transparan
+++++
Banyak
2.
Tempe
Noda kekuningan

Tidak ada
3.
Kentang
Noda coklat tua bening

Tidak ada
4.
Jeruk
Noda coklat buram

Tidak ada
5.
Markisa
Noda kuning berbecak coklat

Tidak ada
6.
Apel
Noda coklat tua

Tidak ada


5.      Uji Vitamin C
No.
Larutan Iodium
Banyaknya tetes Ekstrak Buah
Kandungan Vitamin C
1.
2 cm
Jeruk (8 tetes)
Banyak
2.
2 cm
Apel (10 tetes)
Lumayan banyak
3.
2 cm
Markisa (15 tetes)
Sedikit

     G.    Pembahasan
1.      Uji Karbohidrat
Pada nasi yang telah ditumbuk, setelah ditetesi lugol terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi sangat biru kehitaman. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa nasi mengandung banyak karbohidrat.
        Pada larutan kentang setelah ditetesi lugol warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung lumayan banyak karbohidrat.
        Sedangkan larutan tempe setlah ditetesi lugol warnanya tidak berubah, tetap seperti warna semula. Hal ini menunjukkan bahwa tempe tidak mengandung karbohidrat.

2.      Uji Glukosa
Pada larutan gula pasir setelah ditetesi benedict dan dipanaskan terjadi perubahan warna dari agak kuning menjadi merah bata. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa gula pasir mengandung banyak glukosa.
Pada tempe dan kentang setelah ditetesi benedict dan dipanaskan tidak terjadi perubahan  warna. Warna tempe dan kentas tetap seperti warna aslinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tempe dan kentang tidak mengandung glukosa.
Perbandingan banyaknya glukosa yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah ditetesi benedict dan dipanaskan. Makanan yang mengandung glukosa akan berubah warna menjadi merah bata.

3.      Uji Protein
Susu setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya menjadi sangat ungu. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa susu mengandung banyak protein.
Ekstrak tempe setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya berubah dari putih menjadi agak ungu. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa tempe mengandung protein.
Kentang setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4 warnanya berubah dari menjadi biru tua bening. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa kentang tidak mengandung protein.
Perbandingan banyaknya protein yang terdapat dalam makanan dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada makanan tersebut setelah dicampur dengan NaOH dan CuSO4. Makanan yang mengandung protein akan berubah warna menjadi ungu. Susu mengandung lebih banyak protein dibandingkan dengan ekstrak tempe. Sedangkan kentang tidak berubah warna menjadi ungu, maka kentang tidak mengandung protein.


4.      Uji Lemak
Minyak goreng yang diteteskan pada kertas HVS setelah beberapa waktu dibiarkan, meninggalkan noda tranparan. Bekas tersebut menggambarkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.
Ekstrak tempe, kentang, jeruk, markisa, dan apel yang diteteskan pada kertas HVS setelah beberapa waktu dibiarkan, tidak meninggalkan noda transparan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tempe, kentang, jeruk, markisa, dan apel tidak mengandung lemak.
Semakin transparan noda yang terbentuk menunjukkan semakin banyak mengandung lemak.

5.      Uji Vitamin C
Larutan yodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah jeruk sekitar 8 tetes  lama kelamaan menjadi jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk mengandung vitamin C.
Larutan iodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah apel sekitar 10 tetes lama kelamaan menjadi lumayan jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk mengandung agak banyak vitamin C.
Larutan iodium setelah ditetesi dengan ekstrak buah markisa sekitar 15 tetes lama kelamaan menjadi agak jernih. Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa buah jeruk mengandung sedikit vitamin C.
Banyaknya vitamin C yang terkandung dalam makanan dapat dilihat dari semakin sedikitnya ekstrak makanan yang dibutuhkan untuk menjernihkan iodium. Semakin sedikit tetesan yang dibutuhkan untuk merubah warna yodium menjadi jernih menunjukkan bahwa tingkat keasaman makanan tersebut tinggi. Untuk menjernihkan iodium, lebih membutuhkan sedikit ekstrak jeruk dibanding dengan ekstrak apel ataupun markisa.

  v  Gambar :
          http://3.bp.blogspot.com/-lBOxCUOQcag/UHmNkfn2vMI/AAAAAAAAAv4/_6yB6MNRJfU/s1600/glukosa.bmp
Uji Karbohidrat                                                              Uji Glukosa

           
Uji Protein                                                                      Uji Vitamin C
    H.    Kesimpulan
1. Perubahan warna larutan menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji (kentang) mengandung karbohidrat.
2. Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
3. Perubahan warna ungu pada larutan tempen menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
4. Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
5. Semakin sedikit tetesan (ekstrak buah) yang dibutuhkan untuk menjernihkan larutan iodium menunjukkan semakin banyaknya vitamin C yang terdapat pada larutan tetrsebut.

    I.       Daftar Putaka
LKS PIONIR kelas VIII SMP (Bp. Marju W) tahun 2012











No comments:

Post a Comment