MOTIVASI NYATA KEHIDUPAN
(Sebuah
Resensi dari Buku “Kecil-Kecil Punya Karya – Kupetik Bintang”)
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh Syifa Aslamiyah Irsyadi, dkk
SMP NEGERI 1 GODEAN
SIDOLUHUR GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA
RESENSI BUKU KUPETIK BINTANG (KECIL-KECIL PUNYA
KARYA)
Karya Rizky Nur Fajri
1. Identitas
Buku
Judul Buku :
Kupetik Bintang (Kecill-Kecil Punya Karya)
Pengarang atau Penulis : Rizky Nur Fajri
Kota Terbit : Bandung
Cetakan :
3, Maret 2009
Tebal Buku : 120 halaman
Ukuran Buku : 14,5 x 21 cm
Jenis Kertas Buku : HVS
Ilustrasi : Meol’s
Penyunting Naskah : Dadan Ramadhan
Penyunting Ilustrasi : Iwan Yuswandi
Desain isi dan sampul : tumes
Pengarah desain : anfevi
Nomor ISBN : 978-979-752-876-8
Keunggulan :
-
Cover menarik
-
Judul menarik
-
Cocok dibaca oleh anak-anak
-
Ceritanya unik dan
memotivasi
-
font relatif besar
-
ilustrasi mendukung alur
cerita.
-
Bahasa cukup sederhana dan
komunikatif
-
Merupakan motivasi nyata
untuk kehidupan
Kelemahan :
-
Bahasa tidak baku
-
Ada beberapa kesalahan dalam
penggunaan tanda baca
2. Pratinjau
Kesan pertama saat membuka lembar pertama buku ini adalah terharu.
Hari biru sangat terasa dalam perjalanan hidup yang dikisahkan oleh penulis.
penulis mengisahkan lika-liku perjalanan hidupnya yang dipenuhi oleh rintangan
dan halangan. Buku ini dikemas dengan bahasa sederhana namun komunikatif. Rizky
Nur Fajri, yang sekaligus menjadi tokoh utama dalam buku ini, dapat memunculkan
konflik-konflik hebat dalam tulisannya. Penghargaan besar bagi penulis dalam
menulis buku ini. Buku ini mengandung banyak pesan moral yang sesuai dengan
kehidupan nyata yang kita alami.
Tema
Tema yang ada dalam buku ini adalah kehidupan, sebab penulis
menceritakan kisah nyata lika-liku perjalanan hidupnya.
Latar
-
Tempat
a.
Jalan raya Desa Losarang,
Indramayu, Jawa Barat
b.
Pinggir sawah
c.
Rumah sakit
d.
Ruang tengah rumah Rizky
e.
Sunter Mall
f.
Toko Boneka
g.
Kamar Rizky
h.
Gang rumah Rizky
i.
Tempat komedi putar
j.
Rumah eyang kakung
k.
Pesawat
l.
Bandara Solo
m. Atas kapal pesiar
n.
Rumah dinas Bapak Menteri
Agama, Maftuh Basyuni
o.
Ruang kerja Pak Joko Susilo
p.
Tempat tinggal Pak SBY
-
Waktu
a.
Pagi
b.
Sore
c.
Siang
d.
Tengah malam
-
Suasana
a.
Panik
b.
Sedih
c.
Megharukan
d.
Bahagia
e.
Takut
f.
Kecewa
Penokohan dan perwatakan
a.
Rizky
Tokoh utama sekaligus
penulis yang memiliki sifat ingin tahu, ceria, terkadang mudah menyerah, namun
juga gigih dalam mencapai cita-cita.
b.
Mama Rizky
Selalu setia di samping
Rizky. Mama Rizky selalu memberikan dorongan pada Rizky dengan penuh kesabaran.
c.
Papa Rizky
Selalu mendorong Rizky untuk
menggapai cita-citanya. Papa Rizky juga sangat perhatian pada Rizky.
Alur
Dalam buku ini menggunakan alur campuran, karena menceritakan
pengalaman penulis secara tidak runtut (meloncat-loncat).
Gaya Penulisan
Gaya penulisan buku ini sangat sederhana, namun komunikatif.
Penulis menggunakan bahasa sehari-hari dalam penulisannya, namun gaya penulisan
tersebut sangat mendukung untuk lebih mengena pada cerita, sehingga pesan moral
yang ada di buku ini dapat tersampaikan dengan baik.
Amanat
Amanat yang ingin disampaikan dalam Kupetik Bintang ini adalah
selalu bersyukur terhadap apa yang diberikan-Nya pada kita. Buku ini juga
memberi pesan moral untuk selalu kerja keras dalam mencapai cita-cita kita. Hal
ini sangat menonjol dalam setiap bab yang penulis sampaikan di bukunya.
Sudut Pandang
Sudut pandang buku ini yaitu orang pertama, sebagai pelaku utama.
Rizky Nur Fajri menjadi tokoh utama dalam buku ini, sekaligus sebagai penulis.
M
|
enulis adalah suatu kegiatan yang patut dikembangkan.
Dengan menulis, kita dapat mengekspresikan kreativitas, keinginan, ide, dan
gagasan. Menulis dapat menjadi ajang penjajakan cita-cita menjadi penulis sejak
dini. Buku ini merupakan salah satu contohnya. Lewat buku ini, penulis
menceritakan kisahnya. Penulis mengumpulkan kisah-kisah nyata dengan apa yang ia
alami sendiri. Kisah-kisah penulis dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua
agar selalu bersyukur kepada Tuhan dengan apa yang sudah diberikan oleh-Nya
kepada kita selama ini, juga untuk selalu gigih dalam mencapai semua cita-cita
kita.
Novel ini terdiri dari
14 bab. Setiap babnya merupakan kisah nyata penulis. Penulis berusaha memberi
nilai moral pada setiap ceritanya. Berbagai kisah suka-duka perjalanan hidupnya
ia ceritakan dalam buku ini. Kisah nyata dituliskan mulai dari kisah pilu
beberapa tahun lalu, saat ia masih belia. Kecelakaan maut yang menimpanya berakibat
pada kondisi fisik yang tak pernah terlintas dalam ingatannya. Ia mengalami
lumpuh, ini menjadi kisah amat mengharukan. Namun kejadian itu tidaklah menjadi
suacelakaan waktu itu. Takdir pahit itu,
ternyata dia anggap bukan sebagai penghalang besar dalam mencapai berbagai
cita-citanya. Dialah, Rizky kecil yang tetap gigih dalam menjalan takdir dalam hidupnya
walau harus dihadapkan oleh keterbatasan fisik yang menimpanya. Segala
rintangan ia hadapi. Dukungan terbesar selalu dia dapatkan dari orang tua yang
amat menyayanginya. Dengan berbagai usaha dan dukungan itu, akhirnya Rizky
dapat pulih dengan perlahan dan dapat menjalani kehidupa seperti anak-anak pada
umumnya.
Buku ini juga
menceritakan lika-liku perjalanan penulis dalam menggapai impiannya. Kerja keras
dan dorongan dari orang tuanya menjadi modal utama, sehingga ia berhasil menggapai
satu persatu bintang impiannya. Penulis juga menceritakan banyak kejadian
mengesankan dalam perjalanan hidupnya. Diantaranya adalah menjadi penyanyi dari
panggung ke panggung, menari India, menjadi presenter, dan menjadi bintang
iklan. satunya Ia juga mendapatkan kesempatan langka untuk mewawancari beberapa
tokoh penting negeri ini, salah satunya adalah orang nomor 1 di Indonenesia,
yaitu bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Buku karya Rizky Nur Fajri ini cocok dibaca oleh anak-anak, karena
selain ceritanya unik dan memotivasi, buku ini dilengkapi desain sampul yang
menarik. Buku ini menggunakan font yang relatif besar, sehingga sangat cocok
dibaca oleh anak-anak. Selain itu, buku ini juga dilengkapi ilustrasi yang
mendukung alur cerita, sehingga terlihat lebih menarik. Walaupun tidak baku,
bahasa dalam buku ini cukup sederhana dan komunikatif. Sayangnya, ada beberapa
kesalahan dalam penggunaan tanda baca, namun tidak berpengaruh besar terhadap
isi bacaan. Novel ini memang pantas untuk dibaca tidak saja oleh anak-anak
seusia nenulis, namun juga pantas oleh dibaca oleh siapa saja sebagai motivator
nyata.
PENYUSUN
1.
Angganie Kanthi A
2.
Anita Listiyani
3.
Oky Cahyaning P
4.
Syifa Aslamiyah I.
No comments:
Post a Comment