|
A. Apakah
jawabanmu atas pertanyaan berikut?
· Berita
1 :
1. Apa
:
a. Topik
dalam berita tersebut adalah “Tol Jakarta-Merak Telah Dibuka”
b. Isi
berita tersebut mengenai banjir Banten dan pengungsian di ruas Tol Jakarta-Merak.
c. Solusi/Janji
pemerintah dalam mengatasi banjir ini, dengan membangun waduk, shelter dll yang
akan diselenggarakan pada tahun 2017. Pemerintah Banten juga memberikan solusi
jangka pendek untuk mengatasi banjir di kawasan Banten.
2. Siapa :
a. Yang
memenuhi Ruas Tol Jakarta-Merak Km 56-59 adalah para warga yang mengungsi
karena banjir Banten.
b. Atut
Chosiyah (Bupati Banten)
3. Kapan :
a. Berita
tersebut disampaikan pada hari Jum’at, 11 Januari 2013
b. Pada
hari Kamis, 10 Januari 2013 ruas Tol Jakarta-Merak terendam banjir.
c. Siang
hari tadi (Jum’at, 11 Januari 2013) ruas Tol Jakarta-Merak telah dibuka
kembali.
d. Pukul
14.00 tadi (Jum’at, 11 Januari 2013) Ibu Atut Chosiyah selaku bupati Banten, mengunjungi
para pengungsi korban banjir.
e. Janji
solusi banjir dari pemerintah akan direalisasikan pada tahun 2017.
4. Di mana
:
a. Kemarin
(Kamis, 10 Januari 2013) terjadi banjir di Km 57-59 ruas Tol Jakarta-Merak
(10
Januari 2013, Km 57-59 Tol Jakarta-Merak terendam Banjir)
b. Para
warga mengungsi di Km 56-59 Tol Jakarta-Merak.
5. Bagaimana :
a. Kondisi
pengungsian hanya sekadarnya. Pengungsi tidur dengan alas seadanya. Pengungsi
juga kesulitan air bersih.
6. Mengapa :
a. Kemarin
(Kamis, 10 Januari 2013) Km 57-59 ruas Tol Jakarta-Merak ditutup karena
terendam banjir.
b. Lalu
lintas di Tol Jakarta-Merak sedikit terhambat karena terdapat tenda-tenda
pengungsian warga korban banjir Banten.
c. Para
warga terpaksa mengungsi di Km 56-59 Tol Jakarta-Merak karena rumah mereka
terendam banjir.
7. Berapa :
a. Ketinggian
banjir kemarin (Kamis, 10 Januari 2013) di Km 57-59 Tol Jakarta-Merak mencapai
satu meter.
· Berita
2 :
1. Apa :
a. Topik
berita tersebut adalah “Derita Korban Banjir”
b. Isi
berita tersebut adalah mengenai Banjir di Kupang dan badai angin kencang di
Bau-Bau.
2. Siapa
:
a. Yang
tengah dilanda banjir adalah warga Kampung Loomota, Kupang, NTT.
b. Yang
tengah merasakan dampak angin kencang adalah para nelayan di Bau-Bau, Sulawesi
Tenggara.
c. Yoseph
Nahak (warga Kampung Loomota)
d. Modesta
( warga Kampung Loomota)
3. Kapan :
a. Banjir
di Kampung Loomota telah terjadi semenjak tiga minggu yang lalu (21 Desember
2012).
4. Di mana :
a. Banjir
terjadi di Kampung Loomota, Kupang, NTT.
b. Badai
angin kencang terjadi di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
5. Bagaimana
:
a. Supaya
selamat dari banjir, warga Kampung Loomota harus bertahan di atas (atap rumah).
b. Untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari, para nelayan harus menjual barang-barang
milikinya.
6. Mengapa
:
a. Para
nelayan tidak dapat melaut karena terjadi badai angin kencang di lautan
Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
B. Mengubah
Berita yang Didengar Menjadi Teks Tertulis
· Berita
1 :
Selamat sore Saudara. Berjumpa lagi di
Liputan 6 Petang, Jum’at, 11 Januari 2013 bersama saya, Syifa Aslamiyah.
Untuk
membuka perjumpaan kita kali ini, akan kita buka dengan berita dari Provinsi Banten.
Saudara, pada siang tadi (Jum’at, 11
Januari 2013) ruas Tol Jakarta-Merak telah dibuka kembali. Setelah di hari
Kamis, 10 Januari 2013 yang lalu, Km 57-59 ruas Tol Jakarta-Merak terpaksa
ditutup karena terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter. Kendaraan
pribadi maupun truk-truk industri sudah mulai terlihat berlalu-lalang melewati
ruas Tol Jakarta-Merak semenjak siang tadi. Namun ada sesuatu yang agak
menghambat perjalanan mereka. Pasalnya, di pinggir jalan sepanjang Km 56-59 Tol
Jakarta-Merak tengah dipenuhi oleh tenda-tenda pengungsian. Para pengungsi
mengaku bahwa tenda pengungsian tersebut hanya sekadarnya. Mereka pun terpaksa
tidur dengan alas seadanya. Para pengungsi juga mengeluhkan sulitnya mendapat
air bersih. Semua itu terpaksa mereka jalani, sebab rumah mereka masih terendam
banjir.
Dan pada pukul 14.00 tadi (Jum’at, 11 Januari 2013)
Bupati Banten, Ibu Atut Chosiyah mengunjungi pengungsian. Ia melihat kondisi
warganya. Dan pemerintah pun berjanji akan memberikan solusi terkait hal ini.
Pemerintah Banten akan membuat waduk, shelter, dll untuk mengatasi banjir, yang
akan direalisasikan pada tahun 2017. Ibu Atut Chosiyah juga mengatakan bahwa
pemerintah Banten akan memberikan solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir
tersebut. Warga berharap bahwa janji-janji itu dapat segera direalisasikan,
bukan hanya sekedar janji belaka. Pasalnya, banjir ini bukan yang pertama
kalinya terjadi. Dan yang dirugikan dengan adanya banjir ini adalah warga.
Saudara,
demikianlah berita banjir dari Provinsi Banten. Berita selanjutnya mengenai
Derita Korban Banjir di Kupang dan Angin Kencang di Bau-Bau akan hadir setelah
pesan-pesan berikut ini. Tetaplah bersama kami di Liputan 6 Petang.
· Berita
2 :
Terima kasih Saudara, Anda masih setia
bersama kami di Liputan 6 Petang.
Saudara, cuaca buruk tengah melanda negri ini. Banjir
dan angin kencang terjadi di mana-mana. Dan salah satu tempat yang tengah
dilanda banjir adalah kampung Loomota, Kupang, NTT. Menurut Yoseph Nahak dan
Modesta (warga Kampung Loomota) banjir ini telah terjadi sejak tiga minggu yang
lalu (21 Desember 2012). Banjir yang menerjang kampung Loomota, membuat
warganya harus bersusah-payah untuk menyelamatkan nyawa mereka. Para warga
terpaksa menetap sementara di atap rumah mereka supaya dapat terselamatkan dari
amukan air yang dapat mendatangi mereka kapan pun ia mau.
Angin kencang juga tengah melanda
Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Para nelayan terpaksa menambatkan perahunya di
pinggir dermaga. Mereka tidak dapat melaut, karena angin dan ombak begitu
kencang. Namun, rasa lapar tetap menghantui. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, para nelayan terpaksa harus menjual barang-barang miliknya.
Demikianlah berita ini kami
sampaikan. Dan Saudara, berita dari Kupang dan Bau-Bau tadi, menjadi penutup
perjumpaan kita di sore hari ini. Saya pamit undur diri, selamat sore, dan
sampai jumpa.
makasih yo!
ReplyDelete